Di antara kanvas luas sejarah mainan, hanya sedikit nama yang mampu meninggalkan jejak abadi seperti Mego Corporation. Perusahaan ini bukan sekadar produsen; ia adalah arsitek dari format mainan aksi (action figure) yang kita kenal hari ini. Pada puncaknya di era 1970-an, Mego mendefinisikan ulang cara anak-anak—dan kolektor dewasa—berinteraksi dengan pahlawan super favorit mereka. Kekuatan utama Mego terletak pada penggunaan lisensi ganda dan format yang seragam: figur 8 inci dengan pakaian kain yang detail dan kepala yang dapat diganti. Kisah Mego adalah kisah inovasi, persaingan ketat, kejatuhan dramatis, dan kebangkitan yang heroik, menjadikannya salah satu merek paling dicari dalam dunia koleksi retro.
Sejarah Mego dimulai pada tahun 1954, namun identitasnya yang ikonik baru terbentuk ketika Marty Abrams, putra pendiri, mengambil kendali kreatif pada akhir 1960-an. Saat itu, pasar didominasi oleh boneka besar seperti G.I. Joe. Abrams melihat celah di pasar: figur yang lebih kecil, lebih terjangkau, dan yang paling penting, dapat menampung seluruh alam semesta pahlawan di satu rak.
Pada tahun 1971, format 8 inci standar Mego diperkenalkan. Kejeniusan dari format Mego ini adalah "Tubuh Tipe 1" yang dapat distandarisasi. Ini memungkinkan Mego untuk memproduksi berbagai karakter tanpa harus mendesain ulang cetakan tubuh dasar. Cukup ganti kepala pahatan, jahit pakaian kain yang sesuai, dan voilà, karakter baru siap. Efisiensi produksi inilah yang menjadi fondasi keberhasilan finansial awal Mego.
Mego berarti "Saya Pergi" dalam bahasa Ibrani, tetapi dalam konteks mainan, ia menjadi sinonim untuk figur aksi yang dapat disesuaikan dan dikoleksi.
Apa yang benar-benar membedakan Mego dari pesaingnya adalah keberanian mereka dalam mengakuisisi lisensi karakter yang sangat mahal, sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh perusahaan mainan dalam skala sebesar ini sebelumnya. Mego berhasil mengamankan hak untuk memproduksi figur berdasarkan pahlawan dari DC Comics dan Marvel Comics secara bersamaan—sebuah pencapaian yang hampir tidak terulang di masa depan. Koleksi "World's Greatest Super Heroes" (WGSH) dari Mego menjadi tolok ukur, menampilkan Batman, Superman, Wonder Woman, dan Spider-Man dalam satu format.
Selain pahlawan super, Mego merambah dunia televisi dan film. Lisensi Planet of the Apes, Star Trek, dan Happy Days memperkuat posisi Mego sebagai raja mainan lintas-media. Figur-figur Mego dari kru USS Enterprise, lengkap dengan seragam kain berwarna cerah, menjadi harta karun bagi kolektor awal. Detail pada pakaian Mego, meskipun kadang-kadang sederhana, memberikan nuansa realism yang tak tertandingi pada masanya. Koleksi Mego mencakup hampir setiap genre yang populer.
Setiap figur Mego dijual dalam kemasan kotak yang menarik atau, untuk versi yang lebih umum, dalam kemasan kartu blister yang menampilkan seni kartun yang dinamis. Kolektor hari ini sering kali membedakan antara figur Mego yang "kotak" (lebih jarang) dan figur "kartu" berdasarkan nilai dan kelangkaan.
Untuk benar-benar menghargai warisan Mego, penting untuk memahami konstruksi internal yang menjadi dasar dari ribuan varian karakter. Tubuh Mego adalah kunci utama dari sistem mereka. Seiring berjalannya waktu, Mego mengembangkan beberapa "tipe" tubuh untuk meningkatkan artikulasi dan daya tahan.
Tubuh Tipe 1 adalah yang pertama, diperkenalkan sekitar tahun 1971-1972. Tubuh ini dikenal rapuh. Anggota badan dihubungkan dengan pita elastis yang cenderung memburuk atau putus seiring waktu. Meskipun ringkih, Tipe 1 ini memegang beberapa rilis Mego yang paling langka, termasuk beberapa figur Planet of the Apes dan versi awal Pahlawan Super Mego. Karakteristik khas Tipe 1 adalah ukuran tangannya yang relatif besar dan postur yang sedikit kaku.
Tipe 2, yang muncul tak lama setelahnya, menjadi standar emas Mego. Ini adalah tubuh yang paling banyak digunakan sepanjang era keemasan Mego. Perbedaan utamanya adalah penggunaan engsel dan sambungan pin yang lebih kuat, menggantikan pita elastis. Artikulasi di bahu, siku, pinggul, lutut, dan pergelangan tangan memungkinkan figur Mego Tipe 2 untuk berpose lebih dramatis. Tubuh Tipe 2 inilah yang membentuk sebagian besar koleksi WGSH. Fleksibilitas ini membuat figur Mego sangat populer untuk dimainkan dan dikustomisasi.
Mego juga bereksperimen dengan skala. Tubuh Tipe 3 lebih jarang dan biasanya digunakan untuk figur tertentu yang membutuhkan postur yang lebih ramping. Selain itu, ada tubuh yang diskalakan untuk karakter remaja, seperti Robin dan Kid Flash, yang sedikit lebih kecil dari figur 8 inci standar Mego dewasa. Adanya variasi tubuh ini menunjukkan dedikasi Mego untuk menciptakan representasi yang akurat, meskipun semua figur tetap dalam format Mego yang khas.
Bukan hanya tubuh yang berevolusi. Kepala pahatan (head sculpts) dari Mego sering kali menampilkan variasi warna kulit dan detail wajah yang berbeda tergantung kapan dan di pabrik mana figur tersebut diproduksi. Kolektor Mego yang berdedikasi dapat mengidentifikasi figur langka hanya dari warna plastik di pergelangan tangan atau tipe jahitan pada jubah Batman Mego. Kompleksitas ini menambah kedalaman pada dunia koleksi Mego.
Meskipun dominasi Mego di pasar mainan pada pertengahan 70-an, perusahaan membuat serangkaian keputusan strategis yang, dalam retrospeksi, menjadi fatal. Kisah kejatuhan Mego sering kali diringkas menjadi satu kata: Star Wars.
Pada tahun 1976, sebelum Star Wars: A New Hope dirilis, George Lucas menawarkan hak lisensi mainan kepada Mego. Marty Abrams, berdasarkan analisis pasar saat itu, percaya bahwa film fiksi ilmiah luar angkasa akan gagal, mengingat kegagalan proyek serupa sebelumnya. Ia menolak kesepakatan itu, menganggap harga lisensi terlalu mahal. Keputusan ini memungkinkan Kenner untuk mendapatkan lisensi Star Wars. Ketika film tersebut menjadi fenomena global yang belum pernah terjadi sebelumnya, lini Kenner 3,75 inci mendominasi pasar, mendefinisikan standar baru untuk mainan aksi.
Penolakan Star Wars oleh Mego menciptakan gelombang kejutan ganda:
Meskipun Mego mencoba beradaptasi dengan meluncurkan lini mainan 3,75 inci mereka sendiri (seperti lini Buck Rogers), mereka tidak dapat menyaingi momentum Kenner. Persaingan semakin ketat. Bahkan koleksi pahlawan super Mego mulai terasa usang di hadapan figur yang lebih artikulatif dan detail yang diperkenalkan oleh pesaing lain. Mego Corporation mulai mengalami kesulitan finansial yang parah. Mereka mencoba merambah pasar video game dengan konsol seperti Microvision, tetapi upaya ini tidak cukup untuk menopang kerugian dari divisi mainan.
Pada awal 1980-an, meskipun upaya gigih untuk mempertahankan pangsa pasar mereka, termasuk rilis lini Mego yang lebih baru, perusahaan tersebut mengajukan kebangkrutan. Produksi figur Mego ikonik berakhir, meninggalkan warisan yang kuat namun terputus.
Meskipun Mego tutup, pengaruh mereka tetap hidup. Bahkan setelah perusahaan itu tidak ada, figur Mego tetap menjadi cetak biru untuk representasi pahlawan super dalam format mainan. Figur Mego yang asli menjadi barang koleksi vintage yang sangat dicari, dengan beberapa varian mencapai harga yang sangat tinggi di pasar sekunder.
Komunitas kolektor Mego sangat bersemangat. Mereka adalah orang-orang yang tumbuh besar dengan figur-figur tersebut atau, dalam kasus kolektor yang lebih muda, menghargai estetika retro yang unik dari Mego. Ada fokus besar pada figur "lepas" (loose figures) dan juga pada figur "MOC" (Mint on Card) atau "MIB" (Mint in Box). Kondisi kardus, kejelasan gelembung plastik, dan yang paling penting, kelengkapan pakaian dan aksesori Mego menentukan nilainya.
Varian regional dan "prototipe" yang bocor ke pasar juga menambah drama dalam perburuan Mego. Misalnya, beberapa pahlawan Marvel Mego dirilis dalam jumlah yang sangat terbatas di Amerika Serikat karena masalah lisensi regional, membuat figur seperti Green Goblin atau Lizard Mego menjadi legenda koleksi.
Warisan Mego melahirkan seluruh industri kustomisasi. Karena figur Mego dibuat dengan pakaian kain dan komponen yang dapat ditukar, penggemar mulai menciptakan karakter yang tidak pernah dirilis secara resmi oleh Mego pada tahun 70-an. Para "Mego-Customizer" ini menggunakan cetakan tubuh modern, pakaian jahit tangan, dan kepala pahatan baru untuk mengisi celah dalam koleksi, menciptakan versi Mego dari karakter seperti Doctor Doom, Galactus, atau bahkan pahlawan independen lainnya. Komunitas ini menunjukkan betapa fleksibel dan abadi format Mego itu.
Setelah puluhan tahun berlalu, nama Mego kembali. Pada tahun 2018, di bawah kepemimpinan Marty Abrams (putra pendiri) dan kemitraan dengan Exclusive Toy Ventures, Mego Corporation secara resmi dihidupkan kembali. Tujuan mereka jelas: membawa kembali estetika 8 inci yang dicintai untuk generasi baru kolektor.
Kebangkitan Mego sangat bergantung pada eksklusivitas ritel. Awalnya, rilis Mego difokuskan melalui pengecer besar di Amerika Serikat. Ini menciptakan kehebohan, karena figur Mego yang baru dirilis menjadi sulit ditemukan, meniru sensasi berburu mainan vintage. Figur Mego modern ini menggunakan teknologi cetakan dan artikulasi yang ditingkatkan, mengatasi masalah kerapuhan yang sering dialami oleh Tubuh Tipe 1 dan 2 yang asli.
Lisensi yang diakuisisi oleh Mego baru sangat luas, mencakup karakter dari DC, Marvel, Star Trek, film horor, musisi (seperti Kiss dan Elvis), dan bahkan tokoh sejarah. Figur Mego modern mempertahankan estetika pakaian kain, tetapi sering kali menampilkan detail dan pahatan kepala yang jauh lebih realistis dan akurat dibandingkan dengan seni naïf dari Mego asli tahun 70-an.
Figur Mego modern menawarkan variasi skala yang lebih besar, termasuk format 14 inci dan 6 inci, meskipun figur 8 inci tetap menjadi inti dari identitas Mego yang dihidupkan kembali.
Kebangkitan Mego telah membuktikan bahwa nostalgia memiliki kekuatan pasar yang luar biasa. Setiap rilis baru dari Mego disambut dengan antusiasme dari kolektor lama dan menarik penggemar baru yang menghargai kualitas figur kain yang membedakan Mego dari mainan plastik keras lainnya. Mego hari ini tidak hanya sekadar mereplikasi masa lalu; mereka mengembangkannya, memastikan bahwa merek Mego terus relevan dalam lanskap koleksi yang padat.
Tidak mungkin membicarakan Mego tanpa menyelami beberapa lini mainan paling penting yang mereka ciptakan. Lini-lini ini tidak hanya sukses secara komersial tetapi juga meninggalkan warisan artistik dan koleksi yang mendalam. Fokus utama kami akan berada pada World's Greatest Super Heroes (WGSH) dan lisensi fiksi ilmiah kritis.
WGSH adalah jantung dari Mego pada tahun 70-an. Lini ini dimulai dengan empat pilar utama, dan kemudian berkembang menjadi lebih dari 40 karakter, semuanya dalam format Mego 8 inci yang seragam.
Superman Mego adalah salah satu figur pertama yang dirilis. Varian awal menggunakan Tubuh Tipe 1 yang rapuh. Perbedaan kritis dalam koleksi Superman Mego adalah lambang S pada dada. Versi awal memiliki lambang S yang dicetak langsung pada pakaian kain, sementara versi yang lebih baru (dan lebih umum) memiliki stiker S yang ditempel. Warna jubah Superman Mego juga bervariasi dari merah terang hingga merah marun gelap, tergantung pada batch produksi Mego. Kepala pahatan awal Superman Mego memiliki gaya rambut yang berbeda dari versi yang dirilis pada akhir 70-an. Memiliki Mego Superman lengkap dengan kotak aslinya adalah pencapaian bagi setiap kolektor Mego.
Batman Mego adalah figur Mego yang paling dicintai. Pakaian Batman Mego terdiri dari baju abu-abu, celana biru, jubah dan cowl biru gelap. Varian jubah adalah titik fokus bagi kolektor Mego. Beberapa jubah Mego Batman dijahit ke pakaian, sementara yang lain hanya diikat di leher. Aksesori wajib Mego Batman adalah sarung tangan biru dan sabuk kuning. Versi Batman Mego yang paling langka seringkali berasal dari edisi regional atau yang menggunakan jenis sabuk tertentu yang sangat sulit ditemukan dalam kondisi utuh. Keberhasilan Mego Batman memungkinkan rilisnya Batmobile Mego, sebuah set permainan yang sangat diinginkan.
Wonder Woman Mego adalah perwakilan penting dari Mego yang berfokus pada pahlawan wanita. Pakaiannya yang detail, termasuk bintang-bintang di celana pendek, tiara, dan lariat emas Mego, seringkali menunjukkan tingkat kerajinan yang lebih tinggi. Kolektor Mego sering menghadapi tantangan untuk menemukan tiara dan gelang Wonder Woman Mego yang asli, karena ini adalah aksesori kecil yang mudah hilang. Varian figur Mego yang didasarkan pada serial TV Lynda Carter (yang dirilis lebih akhir) juga sangat populer dan menunjukkan sedikit perbedaan pada pahatan kepala Mego.
Spider-Man Mego adalah salah satu figur Marvel paling sukses dari Mego. Pakaian jaringnya yang khas seringkali menjadi masalah koleksi, karena transfer cetak jaring dapat memudar atau retak seiring waktu. Varian kunci Spider-Man Mego adalah versi "Removable Mask." Ini adalah versi Mego yang lebih dicari di mana kepalanya menampilkan Peter Parker, dan topeng Spider-Man dapat dilepas. Versi ini adalah contoh utama bagaimana Mego bereksperimen dengan fitur bermain yang berbeda. Aksesori standar Spider-Man Mego adalah jaring laba-laba kecil yang sering hilang, meningkatkan nilai figur Mego yang utuh.
Selain pahlawan inti, lini Mego WGSH juga mencakup penjahat penting seperti The Joker, Penguin, Riddler, dan Doctor Octopus. Penjahat Mego ini seringkali memiliki jumlah produksi yang lebih rendah daripada pahlawan, sehingga membuat harga pasar sekundernya jauh lebih tinggi. Mego berhasil menciptakan alam semesta yang kohesif melalui lisensi yang sangat luas.
Lisensi Star Trek adalah salah satu kesuksesan awal Mego, mendemonstrasikan kemampuan perusahaan untuk menjual figur dari properti fiksi ilmiah yang ditujukan untuk audiens yang sedikit lebih tua. Figur Mego Star Trek menampilkan Captain Kirk, Mr. Spock, Dr. McCoy, dan Scotty, semuanya dalam seragam Starfleet yang akurat secara serangkaian.
Spock Mego adalah figur klasik. Detail pada telinga vulkanik Spock adalah contoh perhatian Mego terhadap detail pahatan. Seragam Spock Mego biasanya berwarna biru, melambangkan ilmu pengetahuan, dengan varian warna seragam yang tergantung pada apakah itu versi awal (dengan saku) atau versi yang lebih baru. Mego juga merilis berbagai set permainan Star Trek, termasuk Jembatan USS Enterprise Mego, yang sangat besar dan sangat langka dalam kondisi lengkap hari ini. Keberhasilan lini Star Trek Mego membuktikan bahwa format Mego cocok untuk genre fiksi ilmiah, meskipun mereka gagal melihat potensi Star Wars.
Setiap figur Mego Star Trek datang dengan aksesori Phasers dan Communicators yang kecil. Karena skala aksesori Mego ini, menemukan figur Mego Star Trek yang lengkap dengan semua senjata dan gadget adalah suatu kemenangan bagi kolektor. Bahkan figur Mego dari kru sekunder seperti Sulu dan Chekov memiliki basis penggemar yang berdedikasi.
Lini Planet of the Apes Mego adalah salah satu yang paling detail dalam hal pakaian dan pahatan. Figurnya mencakup Dr. Zaius, Cornelius, Zira, dan berbagai manusia dan prajurit kera. Detail pada pakaian kera Mego, termasuk jubah dan tunik, menunjukkan kualitas tekstil yang luar biasa untuk mainan pada masa itu. Figur Prajurit Kera Mego (Ape Soldier) adalah contoh utama penggunaan kepala cetak yang sama dengan variasi warna jubah dan helm, menciptakan unit tentara yang dapat dikoleksi secara massal—strategi yang canggih untuk Mego saat itu.
Apa yang membedakan Mego adalah penggunaan pakaian kain. Bagian ini memerlukan perhatian mendalam karena material ini sering menjadi penentu nilai dan kondisi figur Mego. Pakaian Mego bukan hanya estetika; itu adalah bagian integral dari pengalaman bermain dan koleksi Mego.
Pakaian Mego terbuat dari berbagai bahan, mulai dari nilon, spandeks, katun tipis, hingga vinil imitasi untuk sepatu bot dan sarung tangan. Masalah utama bagi kolektor Mego vintage adalah degradasi kain dan pewarna. Pakaian Mego berwarna gelap (seperti hitam Batman atau biru) seringkali mengalami apa yang disebut "bleeding," di mana pewarna meresap ke dalam plastik tubuh Mego, meninggalkan noda permanen. Ini sangat umum terjadi pada sambungan lutut dan pergelangan tangan figur Mego. Kondisi ini menurunkan nilai figur Mego secara signifikan.
Sepatu bot vinil Mego, khususnya untuk pahlawan super seperti Superman dan Captain America, rentan terhadap keretakan dan pengerasan. Plastik vinil yang digunakan Mego menjadi rapuh seiring waktu, terutama jika terkena suhu ekstrem. Kolektor Mego harus berhati-hati saat melepas atau memasang kembali sepatu bot Mego. Hilangnya sepatu bot Mego, seperti sepatu bot merah Robin atau sarung tangan hijau Hulk, adalah hal yang sangat umum, menjadikan figur Mego yang lengkap sebagai barang langka.
Pahatan kepala Mego, meskipun sering kali memiliki tampilan yang sedikit kartun atau naïf (terutama di awal 70-an), adalah karya seni kecil. Perbedaan antara versi pahlawan super Amerika dan versi yang dijual di Eropa atau Jepang (disebut 'Pocket Heroes' atau Mego Jepang) bisa sangat mencolok. Mego terkadang menggunakan cetakan yang sama tetapi mengubah warna cat mata atau gaya rambut untuk menciptakan varian, seperti yang terlihat pada figur Mego Pria Gua atau beberapa karakter Happy Days Mego.
Kebangkitan Mego modern telah meningkatkan kualitas pahatan secara drastis, bekerja sama dengan pemahat terkenal untuk menciptakan kemiripan yang jauh lebih akurat dengan aktor atau versi komik karakter. Namun, mereka tetap mempertahankan tampilan kain Mego yang unik.
Kualitas Mego sebagai perusahaan mainan terletak pada kemampuan mereka untuk memadukan produksi massal yang efisien dengan detail kostum yang individual. Meskipun pakaiannya mungkin tidak sempurna dari sudut pandang daya tahan, ini memberikan figur Mego tekstur dan kehadiran yang tidak bisa ditiru oleh plastik keras.
Pengaruh Mego tidak terbatas pada Amerika Serikat. Mego memiliki jaringan distribusi global yang luas. Di Inggris, mainan Mego sering dipasarkan di bawah nama lain (seperti Palitoy). Perbedaan lisensi regional menyebabkan beberapa figur Mego yang dirilis di pasar Eropa atau Kanada sangat berbeda dari versi AS. Misalnya, beberapa kartu belakang Mego Eropa menampilkan daftar karakter yang berbeda. Varian internasional Mego ini menambah lapisan kompleksitas dan daya tarik bagi kolektor Mego global.
Jepang juga merupakan pasar utama untuk Mego. Figurnya dipasarkan sebagai "Pocket Heroes" dan "Super Gals." Kemasan Jepang Mego seringkali menampilkan ilustrasi yang sangat berbeda, membuatnya sangat dicari. Koleksi Mego Jepang menunjukkan adaptasi perusahaan terhadap selera pasar lokal, seringkali dengan pakaian atau aksesori yang unik.
Mego adalah perusahaan mainan yang benar-benar global, dan jejak kakinya dapat ditemukan di setiap benua. Figurnya menjadi representasi global pahlawan pop Amerika.
Dalam dunia Mego, beberapa figur telah mencapai status legendaris karena kelangkaan, sejarah kontroversial, atau produksi yang sangat singkat. Figur-figur ini mewakili puncak koleksi Mego dan seringkali menjadi sorotan utama dalam lelang mainan vintage.
Pada akhir masa kejayaannya, Mego merilis lini yang sangat inovatif namun gagal secara komersial: figur "Elastic Heroes." Yang paling terkenal adalah Plastic Man Mego. Figur ini, yang dibuat dengan bahan yang dapat diregangkan, merupakan upaya Mego untuk bersaing dengan mainan seperti Stretch Armstrong. Namun, bahan Mego ini rentan terhadap kebocoran dan degradasi, membuat figur Mego Plastic Man yang masih utuh dan tidak bocor menjadi sangat, sangat langka.
Captain America Mego adalah pokok dari lini WGSH. Versi awal menggunakan tameng yang terbuat dari vinil tipis yang mudah robek. Versi yang lebih baru menampilkan tameng plastik keras. Namun, varian paling langka adalah versi Captain America Mego yang menggunakan sarung tangan berwarna merah. Sebagian besar Captain America Mego dirilis dengan sarung tangan biru, dan perubahan warna yang singkat ini meningkatkan kelangkaan dan harga Mego tersebut secara eksponensial di pasar kolektor.
Green Arrow Mego adalah contoh figur WGSH yang diproduksi dalam jumlah sangat terbatas. Meskipun secara teknis bukan prototipe, produksi Green Arrow Mego dihentikan relatif cepat, mungkin karena masalah lisensi atau penjualan yang buruk. Karena kelangkaannya, Mego Green Arrow (terutama yang MOC) dapat dijual dengan harga yang menyaingi figur Mego yang paling terkenal.
Selain figur kain 8 inci, Mego juga memiliki lini sukses lainnya: Micronauts. Meskipun formatnya berbeda (plastik keras, 3,75 inci), Mego adalah yang membawa mainan Jepang, Microman, ke pasar Barat sebagai Micronauts. Lini ini menunjukkan kemampuan Mego untuk berinovasi dan mendiversifikasi, bahkan saat bisnis 8 inci mereka mulai menurun. Koleksi Mego Micronauts tetap sangat populer hingga hari ini, membuktikan bahwa warisan Mego lebih dari sekadar mainan kain.
Setiap figur langka dari Mego menceritakan kisah kegagalan, kebanggaan, atau momen sejarah perusahaan yang singkat. Mencari dan mengumpulkan varian ini adalah tantangan utama bagi kolektor sejati Mego.
Hari ini, komunitas Mego berkembang pesat di platform digital. Forum, grup media sosial, dan pasar online telah membuat figur Mego lebih mudah diakses dibandingkan sebelumnya. Ini juga memungkinkan pertukaran informasi yang lebih cepat tentang penemuan Mego baru dan varian yang belum tercatat. Kecintaan terhadap Mego telah melahirkan konvensi khusus dan acara penggemar, membuktikan bahwa mainan yang lahir di tahun 70-an ini masih memiliki daya tarik yang kuat di era digital.
Para kolektor Mego modern menghabiskan waktu berjam-jam untuk memverifikasi keaslian pakaian, membandingkan cetakan kepala, dan mencari suku cadang pengganti Mego yang asli. Proses restorasi figur Mego yang rusak adalah seni tersendiri, di mana penggemar Mego berupaya mengembalikan kondisi figur tersebut ke kejayaan aslinya.
Mego Corporation adalah kisah klasik tentang perusahaan mainan yang berani mengambil risiko besar. Mereka mendefinisikan mainan aksi modern, membuka pintu untuk lisensi silang karakter komik, dan menciptakan format 8 inci yang secara inheren dapat dikoleksi. Meskipun kegagalan strategis, terutama penolakan terhadap Star Wars, menyebabkan kejatuhan finansial, warisan Mego tetap tak tertandingi.
Dari Tubuh Tipe 1 yang ringkih hingga pakaian kain yang menawan, setiap figur Mego adalah kapsul waktu yang membawa kita kembali ke era 70-an. Kebangkitan merek Mego di abad ke-21 tidak hanya melayani nostalgia, tetapi juga membuktikan bahwa konsep orisinal Mego—figur yang dapat disentuh, dengan pakaian yang dapat disesuaikan—adalah konsep yang abadi dan relevan.
Saat kita melihat koleksi modern Mego, dari pahlawan super hingga ikon budaya pop, kita melihat kelanjutan dari visi Marty Abrams: menciptakan "World's Greatest Super Heroes" dalam skala yang sempurna untuk dimainkan dan dipajang. Mego tetap menjadi standar emas di dunia mainan retro, sebuah perusahaan yang benar-benar mengubah cara kita bermain. Kekuatan Mego terletak pada jahitannya, bukan hanya pada cetakannya. Itulah mengapa Mego akan selalu dikenang.