1. Laparotomi Darurat (Akut)
Situasi darurat memerlukan tindakan bedah segera, seringkali dalam hitungan menit, untuk mencegah kematian atau kerusakan organ ireversibel. Indikasi ini seringkali terkait dengan kegagalan organ akut atau kehilangan darah masif.
A. Trauma Abdomen
Trauma tumpul (misalnya kecelakaan lalu lintas) atau trauma tembus (misalnya luka tusuk atau tembak) adalah penyebab utama laparotomi darurat. Kebutuhan intervensi ini didorong oleh:
- Perdarahan yang Tidak Terkontrol (Hemoragi): Pendarahan yang cepat dan masif dari organ padat (hati, limpa) atau pembuluh darah besar yang menyebabkan syok hipovolemik yang tidak responsif terhadap resusitasi. Laparotomi segera diperlukan untuk melakukan kontrol perdarahan (damage control surgery).
- Peritonitis Difus: Peradangan luas pada peritoneum (lapisan perut) yang disebabkan oleh ruptur atau perforasi organ berongga (usus, lambung, kandung empedu) yang menyebabkan kebocoran isi saluran cerna ke dalam rongga perut. Ini memicu sepsis dan kegagalan multi-organ.
- Tanda Peritonitis yang Jelas: Nyeri tekan lepas (rebound tenderness) yang kuat, kekakuan perut (guarding), dan distensi perut yang progresif.
- Pemeriksaan Pencitraan Positif: Adanya udara bebas di bawah diafragma (menunjukkan perforasi), atau jumlah cairan bebas yang signifikan pada pasien yang tidak stabil (FAST atau CT Scan).
B. Non-Trauma Akut
Indikasi non-trauma akut mencakup kondisi patologis mendadak yang memerlukan koreksi bedah segera:
- Obstruksi Usus Komplit: Sumbatan total yang menyebabkan iskemia (kurangnya suplai darah) atau strangulasi usus. Tujuannya adalah menghilangkan sumbatan dan menilai viabilitas (daya hidup) usus.
- Aneurisma Aorta Abdominalis (AAA) Ruptur: Kondisi yang sangat fatal di mana pembuluh darah utama pecah. Laparotomi diperlukan untuk klem dan perbaikan vaskular segera.
- Pankreatitis Nekrotik Terinfeksi: Infeksi jaringan pankreas yang mati, yang memerlukan debridemen (pengangkatan jaringan mati) bedah.
- Iskemia Mesenterika Akut: Sumbatan suplai darah ke usus, yang jika tidak ditangani segera dapat menyebabkan nekrosis usus luas dan kematian.
- Abses Intra-Abdominal yang Besar: Kumpulan nanah yang tidak dapat diatasi melalui drainase perkutan dan mengancam sepsis.