Figur meditasi menandai awal perjalanan seorang kultivator, fokus pada penyerapan dan pemurnian Qi.
Kultivasi adalah sebuah jalan spiritual yang melampaui batas-batas fisik, sebuah disiplin yang ketat dan abadi untuk memurnikan tubuh, pikiran, dan jiwa. Dalam esensinya, kultivasi adalah upaya untuk menyerap energi alam semesta—dikenal sebagai Qi atau Chi—dan mengubah esensi diri dari mortalitas fana menuju potensi keabadian. Artikel ini berfungsi sebagai panduan komprehensif, menguraikan prinsip-prinsip inti, tahapan evolusioner, dan tantangan monumental yang dihadapi setiap individu yang berani menapaki Jalan Abadi ini.
Jalur ini bukan sekadar mengejar kekuatan, melainkan pengejaran harmoni dengan Tao (Dao), Hukum Alam Semesta. Ini menuntut pengorbanan, dedikasi, dan pemahaman mendalam tentang siklus alam. Dari praktisi dasar yang baru merasakan Qi pertama hingga makhluk abadi yang melayang di langit, setiap langkah merupakan transformasi radikal, mengubah tulang dan darah menjadi esensi spiritual murni.
Sebelum memulai perjalanan, seorang kultivator harus memahami pilar-pilar fundamental yang menopang seluruh disiplin ini. Tanpa pemahaman ini, Qi yang diserap akan kacau, dan upaya mencapai kemajuan akan sia-sia. Tiga konsep utama adalah Qi, Meridian, dan Dantian.
Qi adalah substansi dasar dari semua eksistensi, baik materi maupun non-materi. Ia mengalir melalui kosmos, memenuhi udara, tanah, dan setiap makhluk hidup. Dalam konteks kultivasi, Qi adalah mata uang dan bahan bakar utama. Tujuannya adalah mengumpulkan Qi eksternal dan memurnikannya menjadi energi internal yang lebih tinggi.
Ada beberapa jenis Qi yang harus dipahami oleh kultivator:
Proses kultivasi awal sebagian besar berpusat pada pembersihan tubuh dari Qi kotor (Turbid Qi) yang menghambat aliran energi, menggantinya dengan Zhen Qi yang bersih dan terkonsentrasi.
Meridian adalah saluran tak terlihat di dalam tubuh yang berfungsi sebagai jalan tol bagi Qi. Jika meridian tersumbat, Qi akan mandek, menyebabkan stagnasi dalam kultivasi dan bahkan kerusakan internal. Terdapat 12 Meridian Utama dan 8 Meridian Luar Biasa (seperti Du Mai dan Ren Mai) yang harus dibuka dan diperkuat.
Membuka meridian adalah proses yang menyakitkan namun esensial. Pada tahap awal, kultivator menggunakan Teknik Pernapasan (Breathing Techniques) dan Pil Pembuka Meridian (Meridian Opening Pills) untuk membersihkan hambatan. Kelancaran aliran Qi melalui meridian tidak hanya meningkatkan kecepatan kultivasi tetapi juga memperkuat fisik dan kemampuan regeneratif.
Dantian adalah tiga pusat penyimpanan dan pemurnian Qi yang vital bagi kultivator. Ini adalah wadah tempat Qi disempurnakan menjadi Zhen Qi, dan kemudian menjadi bentuk energi yang lebih tinggi. Tiga Dantian tersebut adalah:
Kemajuan kultivasi sering diukur dari pertumbuhan dan kepadatan inti energi di Dantian Bawah, yang pada akhirnya akan menjadi Inti Emas (Golden Core) atau bahkan Jiwa Baru Lahir (Nascent Soul).
Jalan kultivasi dipecah menjadi serangkaian tahapan yang ketat dan terstruktur. Setiap tahap menandai transformasi kualitatif, bukan hanya kuantitatif, dari kekuatan energi seorang praktisi. Melewati setiap batas ini seringkali melibatkan risiko kematian dan membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang Dao.
Ini adalah gerbang masuk bagi semua kultivator. Fokusnya adalah merasakan, menyerap, dan membersihkan Qi di dalam tubuh fana. Pada tahap ini, energi yang diserap masih berupa Qi biasa, yang harus diproses oleh tubuh.
Kultivator menghabiskan bertahun-tahun dalam meditasi pasif, memaksakan Qi untuk mengalir melalui meridian utama. Tubuh fana mengalami pembersihan pertama, membuang kotoran dan racun melalui keringat dan ekskresi. Ini meningkatkan umur beberapa dekade dan memperkuat fisik. Banyak yang terjebak di tahap ini karena ketidakmampuan membersihkan meridian atau kurangnya bakat.
Ketika Qi yang cukup terkumpul, praktisi harus mulai memadatkannya di Dantian Bawah. Jika berhasil, Qi akan berubah menjadi pusaran kecil yang disebut 'Laut Qi'. Kekuatan tahap ini memungkinkan kultivator untuk menggerakkan benda kecil dan meningkatkan kecepatan serta refleks secara signifikan. Teknik dasar serangan dan pertahanan dipelajari di sini.
Pembentukan Dasar adalah batas sejati yang memisahkan manusia biasa dari kultivator sejati. Tujuannya adalah membangun 'Dasar' yang stabil dan kuat di Dantian Bawah, yang akan menopang semua kemajuan di masa depan. Kegagalan di tahap ini bisa berarti kultivasi mandek selamanya.
Proses ini memerlukan pil dan ramuan langka (Pil Pembentukan Dasar). Qi dari Laut Qi dipadatkan dan dimampatkan berulang kali hingga membentuk struktur yang solid. Kualitas fondasi (Emas, Perak, atau Biasa) akan sangat mempengaruhi potensi kultivator di masa depan.
Setelah dasar terbentuk, tubuh kultivator akan dicuci ulang oleh energi Zhen Qi yang murni. Umur diperpanjang hingga 200 tahun. Mereka dapat terbang dalam jarak pendek menggunakan Zhen Qi dan memanipulasi elemen dasar (jika mereka memiliki afinitas elemen).
Inti Emas adalah pencapaian monumental. Ini adalah tahap di mana Fondasi Dasar runtuh dan energinya dimampatkan menjadi satu 'Inti' kristal di Dantian. Inti ini berdenyut dengan energi kosmik, berfungsi sebagai sumber daya tak terbatas bagi kultivator.
Proses pembentukan Inti Emas adalah yang paling berbahaya. Kultivator harus menyerap Qi alam dalam jumlah yang sangat besar, membiarkannya menghancurkan Fondasi Dasar mereka, dan kemudian memadatkan sisa energi menjadi Inti. Inti Emas terbagi menjadi Sembilan Peringkat (Nine Ranks), yang tertinggi adalah Inti Emas Primordial.
Dengan Inti Emas, kultivator memperoleh Kesadaran Ilahi (Divine Sense), yang memungkinkan mereka memindai area yang luas, berkomunikasi secara telepati, dan mengendalikan artefak dari jarak jauh. Umur mereka mencapai 500 tahun. Mereka dikenal sebagai 'Immortal Foundation' di dunia fana.
Inti Emas pecah, dan dari dalamnya, sebuah 'Jiwa' spiritual kecil berbentuk miniatur kultivator muncul. Jiwa Baru Lahir adalah esensi sejati kultivator, sebuah entitas independen yang dapat meninggalkan tubuh dan bepergian. Ini adalah langkah pertama menuju keabadian sejati.
Jiwa Baru Lahir adalah manifestasi spiritual yang mengandung semua pengalaman dan kultivasi praktisi. Bahkan jika tubuh fisik dihancurkan, Jiwa Baru Lahir dapat melarikan diri dan mencari tubuh baru untuk direbut (Reincarnasi Terlarang), meskipun ini sangat berisiko. Umur mencapai 2.000 tahun.
Pada tahap ini, kultivator mulai memahami dan memanipulasi Hukum Alam yang lebih tinggi, bukan hanya elemen dasar. Mereka dapat menciptakan ruang dimensi kecil (Mini-Worlds) dan melakukan perjalanan melintasi wilayah yang luas dalam sekejap mata.
Tahap di mana Jiwa Baru Lahir tumbuh dan berintegrasi sepenuhnya dengan Kesadaran Ilahi, mengubah keseluruhan kesadaran praktisi. Mereka mulai memahami konsep 'Tao' secara mendalam, bukan hanya mengumpulkan Qi.
Untuk mencapai tahap ini, kultivator harus menghadapi Iblis Hati (Heart Demons) yang paling parah, manifestasi dari trauma, keraguan, dan ambisi yang tidak terkendali. Lolos dari Ujian Iblis Hati berarti mencapai ketenangan spiritual yang tak tergoyahkan.
Kultivator dapat memproyeksikan Domain mereka sendiri, area di mana mereka sepenuhnya mengendalikan Hukum Alam yang mereka kuasai. Dalam Domain ini, kekuatan mereka berlipat ganda, dan lawan mereka lumpuh. Umur dapat mencapai 5.000 tahun.
Melampaui Transformasi Spiritual, kultivasi memasuki alam yang tidak lagi didominasi oleh Qi fisik tetapi oleh pemahaman kosmik dan hukum fundamental. Hanya segelintir yang mencapai tingkat ini, menjadi makhluk yang hampir setara dengan dewa.
Kultivator menggabungkan Domain dan pemahaman Hukum mereka ke dalam Jiwa Baru Lahir, menciptakan bentuk keberadaan yang tidak lagi terikat pada hukum alam semesta fana. Mereka mulai membangun 'Jembatan' menuju Alam Abadi.
Mereka mulai menyadari dan memanipulasi benang karma. Tindakan mereka memiliki dampak kosmik. Keabadian fana dicapai; mereka hanya dapat dibunuh oleh kultivator yang setara atau oleh Bencana Surgawi (Heavenly Tribulations).
Fokus utama adalah memperkuat Jembatan Abadi dan mengumpulkan esensi surga yang diperlukan untuk melewati Sembilan Lapisan Bencana Kenaikan.
Setelah berhasil melewati Bencana Surgawi yang menghancurkan, kultivator naik ke Alam Abadi. Tubuh fana mereka diubah menjadi Tubuh Abadi, dan Zhen Qi mereka diubah menjadi Qi Abadi (Immortal Qi). Mereka sekarang adalah makhluk abadi resmi yang diakui oleh Surga.
Setiap sel di tubuh mereka mengandung kekuatan kosmik, memungkinkan mereka menghancurkan planet dan memindahkan bintang. Mereka tidak lagi dipengaruhi oleh waktu atau penyakit fana.
Di Alam Abadi, ada tingkatan lebih lanjut: Abadi Dasar, Abadi Emas, dan Abadi Agung. Perjalanan ini tidak pernah berakhir; bahkan Abadi harus terus berkultivasi untuk menghindari stagnasi kosmik.
Abadi yang telah berkultivasi selama eon dan telah memahami aspek penuh dari Dao. Mereka adalah penguasa Hukum, mampu menciptakan dan menghancurkan dunia hanya dengan pikiran. Mereka telah melampaui konsep 'umur' sepenuhnya.
Mereka dapat menciptakan Semesta Kecil (Minor Cosmos) mereka sendiri di dalam Dantian, yang dapat menampung kehidupan dan peradaban yang tak terhitung jumlahnya. Mereka berfungsi sebagai dewa pelindung dalam ruang lingkup kecil ini.
Ini adalah puncak yang dicita-citakan. Kultivator telah sepenuhnya menyatu dengan Tao Agung, menjadi bagian dari hukum fundamental yang mengatur segalanya. Mereka tidak terikat oleh ruang, waktu, atau sebab-akibat. Mereka melihat masa lalu, sekarang, dan masa depan sebagai satu kesatuan.
Tiga Dantian merupakan pusat energi vital yang harus dipupuk dan diperkuat seiring kemajuan kultivasi.
Kultivasi tidak hanya bergantung pada meditasi pasif; ia adalah ilmu yang membutuhkan manual, pil, artefak, dan lokasi yang tepat untuk mempercepat kemajuan dan mengatasi kemacetan.
Manual Kultivasi menentukan seberapa efisien seseorang dapat menyerap dan memurnikan Qi. Kualitas Manual adalah penentu utama potensi kultivator, sering diklasifikasikan dari Peringkat Fana hingga Peringkat Surgawi (Heavenly Rank).
Pil (Elixir) adalah katalis yang paling umum digunakan. Seorang kultivator yang sukses adalah yang memiliki akses konstan ke pil berkualitas tinggi. Pil dapat mempercepat kultivasi, menyembuhkan luka serius, atau membantu menembus batas alam.
Ini adalah seni yang kompleks, membutuhkan api spiritual, kuali khusus, dan pemahaman mendalam tentang herbal spiritual. Seorang Ahli Alkimia yang terampil sangat dihormati. Klasifikasi Pil: Pil Pemulihan Qi (rendah), Pil Peningkatan Inti (menengah), Pil Kenaikan Surga (tinggi).
Pil yang berlebihan atau tidak murni dapat menyebabkan penumpukan residu racun, yang dikenal sebagai 'Residu Pil' (Pill Residue), yang akan menghambat kemajuan atau bahkan menyebabkan 'Penyimpangan Qi' (Qi Deviation) jika tidak diobati.
Artefak adalah senjata atau alat yang disalurkan Zhen Qi untuk menghasilkan kekuatan luar biasa. Artefak dibagi menjadi Artefak Harta Karun (biasa), Artefak Spiritual (memiliki roh artefak), dan Artefak Abadi (ditempa di Alam Abadi).
Jalan menuju keabadian penuh dengan bahaya yang tidak hanya berasal dari musuh eksternal tetapi juga dari diri sendiri dan alam semesta itu sendiri. Setiap lompatan ke tahap baru adalah pertaruhan hidup atau mati.
Ini adalah ujian terberat yang dilemparkan oleh Surga kepada mereka yang melanggar batas kemanusiaan. Ketika seorang kultivator hendak menembus batas alam yang besar (misalnya, menuju Nascent Soul atau True Immortal), petir kosmik yang dahsyat akan turun. Kekuatan Bencana Surgawi meningkat sebanding dengan potensi dan bakat kultivator.
Bencana petir adalah yang paling umum, tetapi ada juga Bencana Api, Bencana Angin, dan yang paling menakutkan, Bencana Hati (Tribulation of the Mind). Kultivator yang tidak siap akan hancur menjadi debu, atau lebih buruk, gila.
Terjadi ketika Qi dalam tubuh menjadi kacau dan tidak terkontrol, biasanya karena terlalu terburu-buru, meditasi yang salah, atau konsumsi pil yang tidak sesuai. Gejala berkisar dari kehilangan kendali atas teknik hingga kerusakan meridian total, menyebabkan kegilaan atau kematian.
Ini adalah manifestasi dari keraguan batin, rasa bersalah, ketakutan, dan ambisi berlebihan yang menyerang pikiran kultivator selama meditasi kritis atau saat menghadapi Bencana. Iblis Hati tidak dapat dilawan dengan kekuatan fisik; mereka hanya dapat diatasi dengan ketenangan spiritual, pemahaman, dan kemauan baja. Kegagalan melawan Iblis Hati adalah penyebab utama kegagalan kultivasi di tahap tinggi.
Meskipun dedikasi penting, bakat bawaan (akar spiritual) dan garis darah (bloodline) sangat memengaruhi seberapa cepat dan seberapa jauh seseorang dapat berkultivasi. Akar spiritual yang murni memungkinkan penyerapan Qi yang cepat dan efisien. Garis darah kuno dapat memberikan kemampuan unik yang tidak dapat dipelajari.
Jalan kultivasi tidak hanya tentang kekuatan; ia adalah studi mendalam tentang filosofi hidup, etika, dan pencarian Tao. Kekuatan tanpa kebijaksanaan akan menyebabkan kejatuhan yang cepat.
Tao adalah Jalan Agung, sumber dari segala sesuatu, dan hukum universal yang mengatur alam semesta. Kultivasi sejati adalah menyelaraskan diri dengan Tao. Bagi banyak kultivator, keabadian bukanlah tujuan, tetapi hasil alami dari mencapai keselarasan sempurna dengan Tao.
Ini adalah prinsip penting. Bukan berarti tidak melakukan apa-apa, melainkan bertindak selaras dengan aliran alam. Dalam kultivasi, ini berarti membiarkan Qi mengalir tanpa dipaksa secara berlebihan, mencapai kemajuan alami, bukan hasil yang dipaksakan oleh ambisi buta.
Setiap tindakan, baik atau buruk, meninggalkan jejak karmik. Karma yang berat (seperti pembunuhan massal atau pengkhianatan) dapat menyebabkan Bencana Surgawi yang jauh lebih kuat, menghalangi kemajuan, atau menarik musuh spiritual. Kultivator harus berusaha meminimalkan karma negatif, meskipun jalan mereka seringkali berdarah.
Sebagian besar kultivator bergabung dengan sekte. Sekte menyediakan manual, pil, perlindungan, dan bimbingan dari Guru yang lebih tua. Struktur sekte mengajarkan disiplin dan hierarki, meskipun persaingan internal untuk sumber daya seringkali sengit. Kultivator yang sendirian (Rogue Cultivators) menghadapi bahaya yang lebih besar dan kesulitan mendapatkan sumber daya langka.
Untuk memahami sepenuhnya kompleksitas kultivasi, kita harus menyelam lebih dalam ke dalam detail mikroskopis dari transisi antar alam. Batas-batas ini adalah jurang pemisah, dan persiapan untuk melewatinya membutuhkan upaya yang tak terbayangkan.
Setelah Inti Emas mencapai puncaknya (Peringkat Sembilan), ia harus dihancurkan. Ini adalah paradoks yang mengerikan: menghancurkan sumber kekuatan untuk mendapatkan kekuatan yang lebih besar. Proses ini dikenal sebagai 'Pelahap Inti'.
Kultivator menciptakan kekosongan di Dantian Bawah. Inti Emas ditarik ke dalam kekosongan dan diledakkan, melepaskan energi yang sangat besar. Energi ini kemudian dipadatkan lagi, tetapi kali ini dalam bentuk spiritual. Jika kekosongan tidak cukup stabil, kultivator akan hancur dari dalam.
Ketika Jiwa Baru Lahir terbentuk, ia rapuh seperti bayi. Ia membutuhkan 'Tetesan Spiritual' (Spiritual Dew) yang diekstrak dari Pil Jiwa Baru Lahir untuk menstabilkan dan tumbuh. Tetesan ini adalah konsumsi energi spiritual yang sangat besar dan bisa menghabiskan kekayaan sekte kecil.
Setelah memiliki Jiwa Baru Lahir, fokus beralih ke Dantian Atas. Kesadaran Ilahi harus dilebur menjadi senjata spiritual, memungkinkan kultivator untuk mengendalikan ribuan pedang atau artefak sekaligus, melampaui kemampuan tangan fisik.
Kultivator dapat menempa Kesadaran Ilahi mereka menjadi bentuk nyata, seperti Pedang Kesadaran atau Perisai Ilusi. Ini adalah serangan yang tidak dapat diblokir oleh pertahanan fisik biasa, menyerang langsung jiwa lawan.
Domain pada tahap ini masih bersifat 'fana', terikat pada hukum elemen dasar yang dikuasai praktisi (misalnya, Domain Api atau Domain Es). Penguasaan Domain membutuhkan pemahaman penuh tentang siklus penciptaan dan kehancuran elemen tersebut.
Kenaikan ke Alam Abadi adalah akhir dari siklus Kultivasi Fana, tetapi awal dari siklus Kultivasi Abadi. Transformasi tubuh fana menjadi Tubuh Abadi adalah proses yang memakan waktu ribuan tahun, meskipun telah mencapai status Abadi.
Tubuh Abadi (Immortal Body) tidak lagi rentan terhadap racun atau penyakit. Setiap tulang dan pembuluh darah diganti dengan kristal Qi Abadi. Mereka yang gagal menyelesaikan proses ini dikenal sebagai 'Abadi Setengah' (Half-Immortal) dan memiliki umur yang terbatas di Alam Abadi.
Di Alam Abadi, Zhen Qi tidak lagi efisien. Kultivator harus belajar menyerap dan memanipulasi Qi Abadi, yang jauh lebih padat dan kuat. Teknik kultivasi berubah total, berfokus pada Hukum Kosmik daripada Hukum Elemental.
Kenaikan ke alam abadi, tujuan akhir dari perjalanan kultivasi yang panjang dan berbahaya.
Kultivasi pada dasarnya adalah tentang mengkhususkan diri. Selain manual inti, kultivator sering kali menguasai cabang-cabang teknik yang berbeda untuk memperkuat diri mereka di berbagai aspek.
Salah satu jalur paling populer dan mematikan. Kultivator Pedang fokus untuk menyalurkan Zhen Qi mereka ke dalam Pedang Kehidupan, mencapai persatuan sempurna antara Manusia dan Pedang. Mereka dikenal karena kekuatan serangan tunggal mereka yang luar biasa dan tekad mereka yang tajam.
Teknik yang melibatkan kultivasi bersama pasangan. Jika dilakukan dengan benar, ia dapat mempercepat kemajuan kedua belah pihak melalui pertukaran Qi murni. Namun, jika salah satu pihak memiliki motif tersembunyi atau Qi yang lebih rendah, itu dapat merusak kultivator yang lebih lemah.
Jalur kultivasi yang biasanya lebih cepat tetapi lebih kejam. Kultivator Iblis sering kali menyerap Qi secara paksa dari makhluk hidup lain atau menggunakan Pil Iblis yang kuat. Meskipun mereka mendapatkan kekuatan cepat, jalan mereka penuh dengan Iblis Hati dan mereka biasanya menarik Bencana Surgawi yang jauh lebih ganas.
Kultivasi tertinggi bukan tentang energi, melainkan pemahaman. Seorang kultivator dapat menghabiskan ribuan tahun hanya untuk bermeditasi di depan setetes embun atau sehelai daun, mencoba memahami prinsip-prinsip yang mengatur keberadaan mereka. Ini disebut 'Mencari Pencerahan'.
Pencerahan dapat datang dalam bentuk ledakan wawasan (Epiphany) yang memungkinkan kultivator menembus beberapa alam sekaligus. Wawasan ini tidak dapat dipaksakan; mereka adalah hadiah dari alam semesta kepada mereka yang mencari kebenaran dengan hati murni.
Jalan Kultivasi adalah Jalan Tanpa Akhir. Bahkan setelah mencapai Pencerahan Akhir, masih ada lapisan misteri kosmik yang menanti untuk dijelajahi. Ini adalah perjalanan abadi yang mengubah esensi keberadaan, membebaskan diri dari belenggu kefanaan, dan menyatu dengan keagungan alam semesta.
Dedikasi tak terbatas diperlukan. Dari Pengumpul Qi yang lemah hingga Dewa Agung yang menguasai eon, setiap langkah adalah penegasan kembali terhadap keinginan untuk melampaui batas, sebuah pencarian abadi menuju puncak spiritualitas dan kekuasaan tertinggi.
Hanya mereka yang memiliki tekad paling baja, hati paling murni, dan kemauan untuk menghadapi setiap bencana yang akan mencapai batas-batas tertinggi Jalan Kultivasi.
Pembentukan Dasar, meskipun tampak seperti tahap transisi, sebenarnya adalah tahap yang paling menentukan kualitas kultivasi di masa depan. Kita perlu memahami perbedaan antara fondasi yang buruk, rata-rata, dan surgawi.
Dibentuk menggunakan Pil Pembentukan Dasar kualitas rendah atau tanpa pil sama sekali. Fondasi ini berpori, Qi sering bocor, dan Dantian tidak sepenuhnya stabil. Kultivator yang membentuk fondasi ini akan menghadapi batas atas yang sangat rendah, seringkali tidak mampu mencapai Inti Emas atau jika berhasil, Inti Emas mereka akan menjadi Peringkat Sembilan terendah.
Dibentuk menggunakan bahan spiritual yang baik dan proses yang terkontrol. Fondasi ini padat dan mampu menahan Zhen Qi dalam jumlah besar. Kultivator ini memiliki potensi untuk mencapai Inti Emas Peringkat Menengah (Peringkat Lima atau Enam) dan memiliki Kesadaran Ilahi yang kuat, menjadi tulang punggung sekte besar.
Fondasi legendaris, memerlukan harta alam semesta yang hampir punah dan penguasaan teknik pemurnian tertinggi. Fondasi ini memancarkan cahaya keemasan, sangat padat, dan memungkinkan kultivator untuk melompat melintasi batas kultivasi orang lain. Ini adalah syarat utama untuk mencapai Inti Emas Peringkat Satu, yang memberikan umur dan kekuatan tempur yang jauh melampaui kultivator tahap yang sama.
Pemilihan material untuk Pembentukan Dasar adalah investasi terbesar yang pernah dilakukan kultivator, seringkali menuntut pengorbanan sekte dan kerja keras bertahun-tahun.
Setelah Inti Emas terbentuk, tantangan berubah dari stabilisasi energi menjadi pemurnian energi hingga Inti mencapai kejenuhan absolut (Sempurna).
Proses memurnikan Inti Emas agar menjadi lebih padat dan lebih kristal. Kultivator menghabiskan ratusan tahun menyirkulasikan Zhen Qi mereka melalui Inti, seperti memoles batu permata. Setiap putaran sirkulasi menghilangkan ketidakmurnian dan meningkatkan kepadatan. Ini adalah tahap yang sangat membosankan tetapi krusial.
Inti Emas mulai memanifestasikan hukum alam semesta yang paling sesuai dengan atribut kultivator. Misalnya, Inti Emas dengan afinitas api akan memancarkan suhu yang mematikan, mengubah lingkungan sekitar. Mengendalikan manifestasi ini tanpa merusak diri sendiri adalah tantangan besar.
Inti Emas yang sempurna harus memiliki keseimbangan sempurna antara energi Yin dan Yang, jika tidak, Inti akan menjadi tidak stabil dan retak di bawah tekanan kosmik yang akan datang. Praktisi harus mencari herbal dan lokasi kultivasi yang memiliki keseimbangan energi yang sesuai.
Bencana Kenaikan, khususnya dari Tahap Penggabungan Hukum (Integration) ke Keabadian Sejati, adalah ujian akhir. Bencana ini tidak hanya menargetkan tubuh dan jiwa, tetapi juga garis keturunan dan karma.
Bencana paling umum yang dihadapi adalah Sembilan Petir Abadi. Setiap petir lebih kuat daripada yang sebelumnya, dengan petir kesembilan (Petir Pemurnian Dao) mampu menghancurkan gunung dan menyaring jiwa. Kultivator harus menyiapkan artefak pelindung surgawi, ramuan khusus, dan formasi pertahanan yang rumit.
Setelah melewati petir fisik, kultivator harus menghadapi Ujian Kosmik. Surga menampilkan ilusi pertempuran yang tak terhitung jumlahnya dari masa lalu dan masa depan. Jika kultivator goyah dalam keyakinannya atau gagal melihat melalui ilusi, mereka akan terjebak dalam siklus tanpa akhir dan jiwa mereka akan hancur.
Bencana terkadang menargetkan garis darah kultivator. Jika garis darah mereka berasal dari makhluk abadi yang melakukan kejahatan besar di masa lalu, bencana akan menjadi sepuluh kali lipat lebih kuat. Oleh karena itu, kultivator tingkat tinggi sering menghabiskan waktu mereka untuk membersihkan karma leluhur.
Kesuksesan dalam melewati Bencana bukan hanya hasil dari kekuatan, tetapi dari moralitas dan kesiapan spiritual yang dibentuk sepanjang ribuan tahun kultivasi yang jujur dan tulus.
Ketika seorang kultivator mencapai tahap Keabadian Sejati, tanggung jawab etis mereka meluas ke seluruh alam semesta. Kekuatan untuk menciptakan atau menghancurkan harus diimbangi dengan kebijaksanaan kosmik.
Abadi Sejati seringkali memiliki perjanjian untuk tidak mengganggu urusan alam fana secara langsung. Intervensi mereka dapat merusak siklus karma dan menghancurkan perkembangan alami suatu peradaban. Jika mereka melanggar aturan ini, mereka akan menarik perhatian Abadi Agung lainnya atau bahkan Bencana Abadi (Immortal Tribulation) yang jauh lebih mengerikan.
Abadi harus secara konstan menahan pelepasan Qi Abadi mereka saat berada di alam fana, karena Qi Abadi terlalu kuat bagi lingkungan fana. Pelepasan Qi yang tidak disengaja dapat menyebabkan bencana alam yang besar di dunia mortal.
Di Alam Abadi, konflik terjadi dalam skala eon. Senjata bukan lagi pedang dan pisau, tetapi pemahaman hukum Dao. Pertarungan abadi seringkali melibatkan penghancuran galaksi atau pergeseran orbit bintang. Oleh karena itu, Abadi Agung berfungsi sebagai penegak hukum yang menjaga agar konflik tidak merobek jaring kosmik.
Kultivasi, pada akhirnya, adalah metafora untuk pertumbuhan spiritual manusia—sebuah perjalanan dari kebodohan menjadi pencerahan, dari keterbatasan tubuh fana menuju potensi tak terbatas jiwa kosmik.