Pengantar Kamus Mini Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang dinamis dan terus berkembang. Memahami kata-kata dengan baik adalah kunci untuk komunikasi yang efektif, baik lisan maupun tulisan. Kamus mini ini dirancang untuk menjadi panduan praktis bagi siapa saja yang ingin memperkaya kosakata Bahasa Indonesia mereka, dari pelajar hingga profesional. Dengan fokus pada kata-kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, kamus ini akan membantu Anda memahami nuansa makna, penggunaan dalam konteks, serta memberikan referensi sinonim dan antonim untuk memperluas pilihan kata Anda.
Meskipun ukurannya "mini", cakupan penjelasannya berusaha mendalam dan mudah dicerna. Setiap entri kata disajikan dengan format yang konsisten, meliputi kelas kata, definisi-definisi yang relevan, contoh kalimat untuk menunjukkan penggunaannya, serta sinonim dan antonim untuk memperluas pemahaman kontekstual. Kami juga menyertakan beberapa istilah yang lebih spesifik namun tetap relevan untuk konteks modern.
Mengapa Kamus Mini Ini Penting?
- Akses Cepat: Definisi ringkas dan langsung ke inti.
- Pemahaman Kontekstual: Contoh kalimat membantu melihat bagaimana kata digunakan dalam praktiknya.
- Pengayaan Kosakata: Sinonim dan antonim membuka pintu untuk ragam ekspresi.
- Praktis: Fokus pada kata-kata umum yang relevan dalam percakapan dan tulisan sehari-hari.
- Belajar Mandiri: Alat yang efektif untuk belajar Bahasa Indonesia secara mandiri.
Struktur Entri Kata
Setiap entri kata dalam kamus mini ini mengikuti format standar untuk memudahkan pemahaman:
- Kata Utama: Kata yang dijelaskan, ditampilkan dengan huruf tebal.
- Kelas Kata: Menunjukkan jenis kata (misalnya, Verba (kata kerja), Nomina (kata benda), Adjektiva (kata sifat), Adverbia (kata keterangan)).
- Definisi: Penjelasan makna kata. Beberapa kata mungkin memiliki lebih dari satu definisi.
- Contoh Kalimat: Kalimat ilustratif untuk menunjukkan bagaimana kata tersebut digunakan dalam konteks.
- Sinonim: Kata-kata yang memiliki makna serupa atau dekat.
- Antonim: Kata-kata yang memiliki makna berlawanan.
- Variasi/Turunan Kata: Bentuk kata lain yang berasal dari kata dasar (jika relevan).
Daftar Kata Bahasa Indonesia (A-Z)
Kata Kerja (Verba)
1. Ambil
- Kelas Kata: Verba (kata kerja)
- Definisi 1: Memegang lalu membawa sesuatu. Contoh Kalimat: "Tolong ambil buku saya di meja itu."
- Definisi 2: Memilih atau menentukan. Contoh Kalimat: "Kami harus ambil keputusan sulit sekarang."
- Sinonim: Pungut, raih, dapatkan.
- Antonim: Beri, letakkan, kembalikan.
- Variasi: Mengambil, pengambilan, terambil.
2. Bawa
- Kelas Kata: Verba (kata kerja)
- Definisi 1: Memindahkan sesuatu dari satu tempat ke tempat lain. Contoh Kalimat: "Dia selalu bawa tas kerjanya setiap hari."
- Definisi 2: Menyebabkan terjadinya sesuatu. Contoh Kalimat: "Berita itu bawa dampak besar bagi masyarakat."
- Sinonim: Angkut, gendong, angkat, seret.
- Antonim: Tinggalkan, letakkan.
- Variasi: Membawa, terbawa, pembawa.
3. Buat
- Kelas Kata: Verba (kata kerja)
- Definisi 1: Menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Contoh Kalimat: "Anak-anak suka buat kerajinan tangan dari kertas."
- Definisi 2: Menyebabkan atau menjadikan. Contoh Kalimat: "Tindakan itu buat dia marah besar."
- Sinonim: Cipta, produksi, olah, bikin.
- Antonim: Hancurkan, rusak, musnahkan.
- Variasi: Membuat, pembuatan, buatan.
4. Datang
- Kelas Kata: Verba (kata kerja)
- Definisi 1: Tiba di suatu tempat. Contoh Kalimat: "Dia akan datang besok pagi."
- Definisi 2: Menjangkau atau sampai (tentang waktu). Contoh Kalimat: "Waktu yang tepat untuk perubahan telah datang."
- Sinonim: Tiba, hadir, muncul.
- Antonim: Pergi, berangkat, pulang.
- Variasi: Mendatangi, kedatangan, pendatang.
5. Duduk
- Kelas Kata: Verba (kata kerja)
- Definisi 1: Meletakkan tubuh bagian bawah pada suatu alas (kursi, lantai, dll.). Contoh Kalimat: "Silakan duduk di kursi yang kosong itu."
- Definisi 2: Berdiam atau bertempat tinggal (kiasan). Contoh Kalimat: "Permasalahan itu duduk pada akar yang sama."
- Sinonim: Bersila, jongkok, bertengger.
- Antonim: Berdiri, berjalan, bangkit.
- Variasi: Menduduki, kedudukan, mendudukan.
6. Kerja
- Kelas Kata: Verba (kata kerja) / Nomina (kata benda)
- Definisi 1 (Verba): Melakukan sesuatu untuk tujuan tertentu, biasanya profesional. Contoh Kalimat: "Kita harus kerja keras untuk mencapai impian."
- Definisi 2 (Nomina): Aktivitas atau usaha yang dilakukan. Contoh Kalimat: "Dia sangat menikmati kerjanya sebagai guru."
- Sinonim: Tugas, usaha, kegiatan, profesi.
- Antonim: Santai, istirahat, pengangguran.
- Variasi: Bekerja, pekerja, pekerjaan, kerjasama.
7. Lihat
- Kelas Kata: Verba (kata kerja)
- Definisi 1: Menggunakan mata untuk menangkap objek. Contoh Kalimat: "Mari lihat pemandangan indah dari puncak gunung."
- Definisi 2: Memperhatikan atau menelaah. Contoh Kalimat: "Kita perlu lihat kembali data-data ini."
- Sinonim: Pandang, saksikan, tatap, amati.
- Antonim: Abaikan, acuh tak acuh.
- Variasi: Melihat, penglihatan, terlihat.
8. Makan
- Kelas Kata: Verba (kata kerja)
- Definisi 1: Memasukkan makanan ke dalam mulut dan mengunyahnya, lalu menelannya. Contoh Kalimat: "Setiap pagi, ia selalu makan roti dengan selai."
- Definisi 2: Menghabiskan atau menggunakan sesuatu (kiasan). Contoh Kalimat: "Biaya renovasi itu memakan banyak anggaran."
- Sinonim: Menyantap, melahap, mengonsumsi.
- Antonim: Berpuasa, lapar (konteks berbeda).
- Variasi: Makanan, termakan, memakan, pemakan.
9. Pergi
- Kelas Kata: Verba (kata kerja)
- Definisi 1: Meninggalkan suatu tempat. Contoh Kalimat: "Ayah akan pergi ke kantor sebentar lagi."
- Definisi 2: Hilang atau lenyap. Contoh Kalimat: "Semua kekhawatiran itu sudah pergi dari pikirannya."
- Sinonim: Berangkat, cabut, beranjak.
- Antonim: Datang, tiba, kembali.
- Variasi: Kepergian, bepergian.
10. Tulis
- Kelas Kata: Verba (kata kerja)
- Definisi 1: Mengukir atau membuat huruf/angka di atas permukaan. Contoh Kalimat: "Dia sedang tulis surat untuk temannya."
- Definisi 2: Mengarang atau menyusun. Contoh Kalimat: "Banyak penulis ingin tulis novel terbaiknya."
- Sinonim: Karang, catat, rekam, gores.
- Antonim: Hapus, lisan (konteks berbeda).
- Variasi: Menulis, tulisan, penulis, tertulis.
11. Baca
- Kelas Kata: Verba (kata kerja)
- Definisi 1: Melihat dan memahami isi tulisan. Contoh Kalimat: "Setiap malam, saya suka baca buku fiksi."
- Definisi 2: Mampu membaca (melek huruf). Contoh Kalimat: "Anak kecil itu sudah pandai baca."
- Sinonim: Pelajari, pahami, telaah.
- Antonim: Tulis, buta huruf (konteks berbeda).
- Variasi: Membaca, bacaan, pembaca.
12. Dengar
- Kelas Kata: Verba (kata kerja)
- Definisi 1: Menggunakan telinga untuk menangkap suara. Contoh Kalimat: "Apakah kamu dengar suara aneh tadi?"
- Definisi 2: Mematuhi atau memperhatikan (perintah, nasihat). Contoh Kalimat: "Anak itu tidak mau dengar nasihat orang tuanya."
- Sinonim: Simak, indra, tangkap suara.
- Antonim: Acuh, abaikan, bisu (konteks berbeda).
- Variasi: Mendengar, pendengar, terdengar.
13. Pikir
- Kelas Kata: Verba (kata kerja) / Nomina (kata benda)
- Definisi 1 (Verba): Menggunakan akal budi untuk memahami atau memutuskan. Contoh Kalimat: "Saya harus pikirkan dengan matang sebelum bertindak."
- Definisi 2 (Nomina): Hasil dari proses berpikir; gagasan. Contoh Kalimat: "Dia memiliki pikiran yang sangat terbuka."
- Sinonim: Renung, pertimbang, bayang, duga.
- Antonim: Abaikan, lupakan.
- Variasi: Memikirkan, pikiran, pemikiran.
14. Jual
- Kelas Kata: Verba (kata kerja)
- Definisi 1: Menyerahkan barang atau jasa kepada pembeli dengan memperoleh uang. Contoh Kalimat: "Pedagang itu jual berbagai jenis buah segar."
- Definisi 2: Menunjukkan atau memperlihatkan (kiasan). Contoh Kalimat: "Jangan suka jual mahal jika ingin cepat laku."
- Sinonim: Dagang, tawar, niaga.
- Antonim: Beli, dapatkan.
- Variasi: Menjual, penjualan, penjual.
15. Beli
- Kelas Kata: Verba (kata kerja)
- Definisi 1: Memperoleh sesuatu dengan membayar. Contoh Kalimat: "Saya ingin beli sepatu baru."
- Definisi 2: Memperoleh sesuatu sebagai imbalan. Contoh Kalimat: "Dia berhasil beli hati para juri dengan penampilannya."
- Sinonim: Peroleh, dapatkan, tukar.
- Antonim: Jual, serahkan.
- Variasi: Membeli, pembelian, pembeli.
Kata Benda (Nomina)
16. Air
- Kelas Kata: Nomina (kata benda)
- Definisi 1: Zat cair bening, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau, yang penting bagi kehidupan. Contoh Kalimat: "Kita membutuhkan air bersih untuk minum."
- Definisi 2: Cairan yang dihasilkan oleh tubuh (misalnya air mata, air liur). Contoh Kalimat: "Air matanya mengalir saat mendengar berita sedih itu."
- Sinonim: Hidro, larutan (konteks tertentu).
- Antonim: Api, darat (konteks geografi).
- Variasi: Berair, perairan.
17. Bumi
- Kelas Kata: Nomina (kata benda)
- Definisi 1: Planet tempat kita hidup; dunia. Contoh Kalimat: "Kita harus menjaga kelestarian bumi ini."
- Definisi 2: Tanah atau daratan. Contoh Kalimat: "Petani mengolah bumi untuk menanam padi."
- Sinonim: Dunia, jagat, planet, tanah.
- Antonim: Langit, angkasa.
- Variasi: Membumi, kebumian.
18. Hari
- Kelas Kata: Nomina (kata benda)
- Definisi 1: Jangka waktu 24 jam; dari tengah malam hingga tengah malam berikutnya. Contoh Kalimat: "Setiap hari kita belajar hal baru."
- Definisi 2: Waktu dalam satu minggu (misalnya Hari Senin). Contoh Kalimat: "Rapat akan diadakan pada Hari Rabu."
- Sinonim: Waktu, tanggal, tempo.
- Antonim: Malam.
- Variasi: Harian, sehari-hari.
19. Jalan
- Kelas Kata: Nomina (kata benda) / Verba (kata kerja)
- Definisi 1 (Nomina): Lintasan atau rute untuk berjalan atau berkendara. Contoh Kalimat: "Jalan menuju rumahnya sangat berliku."
- Definisi 2 (Verba): Bergerak maju dengan kaki. Contoh Kalimat: "Mari kita jalan-jalan sore ini."
- Sinonim: Rute, jalur, cara, metode, langkah.
- Antonim: Berhenti, diam, macet.
- Variasi: Berjalan, perjalanan, pejalan.
20. Buku
- Kelas Kata: Nomina (kata benda)
- Definisi 1: Kumpulan kertas yang terjilid, berisi tulisan atau gambar. Contoh Kalimat: "Saya suka membaca buku sejarah."
- Definisi 2: Koleksi informasi tertentu (misalnya buku rekening). Contoh Kalimat: "Tolong catat pengeluaran di buku kas."
- Sinonim: Kitab, pustaka, catatan.
- Antonim: Tidak ada antonim langsung.
- Variasi: Pembukuan, membukukan.
21. Orang
- Kelas Kata: Nomina (kata benda)
- Definisi 1: Manusia; individu. Contoh Kalimat: "Ada banyak orang di pasar hari ini."
- Definisi 2: Sebutan untuk masyarakat atau kelompok. Contoh Kalimat: "Orang Jawa terkenal dengan keramahannya."
- Sinonim: Manusia, individu, pribadi.
- Antonim: Hewan, benda (konteks non-makhluk hidup).
- Variasi: Perorangan, keorangan.
22. Rumah
- Kelas Kata: Nomina (kata benda)
- Definisi 1: Bangunan tempat tinggal manusia. Contoh Kalimat: "Saya pulang ke rumah setelah bekerja."
- Definisi 2: Tempat tinggal hewan atau tumbuhan (habitat). Contoh Kalimat: "Hutan adalah rumah bagi berbagai satwa liar."
- Sinonim: Kediaman, hunian, tempat tinggal.
- Antonim: Kantor, jalan (konteks lokasi).
- Variasi: Berumah, perumahan.
23. Kota
- Kelas Kata: Nomina (kata benda)
- Definisi 1: Daerah pemukiman besar yang memiliki banyak fasilitas dan kegiatan ekonomi. Contoh Kalimat: "Dia pindah ke kota besar untuk mencari pekerjaan."
- Definisi 2: Pusat pemerintahan atau perdagangan. Contoh Kalimat: "Surabaya adalah kota pahlawan."
- Sinonim: Metropolis, urban, pusat.
- Antonim: Desa, kampung, pedesaan.
- Variasi: Perkotaan, kekotaan.
24. Pohon
- Kelas Kata: Nomina (kata benda)
- Definisi 1: Tumbuhan berbatang besar dan berkayu, bercabang dan berdaun lebat. Contoh Kalimat: "Di belakang rumah ada pohon mangga yang rindang."
- Definisi 2: Diagram atau struktur yang bercabang-cabang (kiasan). Contoh Kalimat: "Silsilah keluarga itu digambarkan seperti pohon keluarga."
- Sinonim: Tanaman, kayu, belukar (konteks hutan).
- Antonim: Semak, rerumputan (ukuran).
- Variasi: Pepohonan.
25. Langit
- Kelas Kata: Nomina (kata benda)
- Definisi 1: Ruang luas di atas bumi tempat awan dan benda-benda angkasa terlihat. Contoh Kalimat: "Bintang-bintang bersinar terang di langit malam."
- Definisi 2: Ruang angkasa; surga (dalam kepercayaan). Contoh Kalimat: "Doanya mencapai langit."
- Sinonim: Angkasa, cakrawala, awan.
- Antonim: Bumi, tanah.
- Variasi: Melangit.
26. Laut
- Kelas Kata: Nomina (kata benda)
- Definisi 1: Kumpulan air asin yang sangat luas dan menutupi sebagian besar permukaan bumi. Contoh Kalimat: "Kapal itu berlayar mengarungi lautan luas."
- Definisi 2: Keadaan yang sangat luas atau banyak (kiasan). Contoh Kalimat: "Dia merasa tenggelam dalam lautan masalah."
- Sinonim: Samudra, bahari, segara.
- Antonim: Darat, danau (ukuran).
- Variasi: Kelautan, melaut.
27. Api
- Kelas Kata: Nomina (kata benda)
- Definisi 1: Panas dan cahaya yang berasal dari bahan yang terbakar. Contoh Kalimat: "Hati-hati, api kompor masih menyala."
- Definisi 2: Semangat atau gairah yang membara (kiasan). Contoh Kalimat: "Api semangat juangnya tak pernah padam."
- Sinonim: Bara, nyala, lidah api.
- Antonim: Air, dingin (suhu).
- Variasi: Berapi-api, mengapikan.
28. Emas
- Kelas Kata: Nomina (kata benda) / Adjektiva (kata sifat)
- Definisi 1 (Nomina): Logam mulia berwarna kuning keemasan, sangat berharga. Contoh Kalimat: "Cincin itu terbuat dari emas murni."
- Definisi 2 (Adjektiva): Berharga tinggi; sangat baik (kiasan). Contoh Kalimat: "Nasihatnya selalu seperti emas."
- Sinonim: Kencana, mulia, berharga.
- Antonim: Tidak ada antonim langsung.
- Variasi: Keemasan, mengemasi.
29. Perak
- Kelas Kata: Nomina (kata benda)
- Definisi 1: Logam mulia berwarna putih keperakan, lebih lunak dari emas. Contoh Kalimat: "Medali perak diberikan kepada juara kedua."
- Definisi 2: Warna putih keabu-abuan. Contoh Kalimat: "Rambut nenek sudah berwarna perak."
- Sinonim: Argentea.
- Antonim: Tidak ada antonim langsung.
- Variasi: Keperakan.
30. Suara
- Kelas Kata: Nomina (kata benda)
- Definisi 1: Bunyi yang dihasilkan oleh pita suara manusia atau alat musik, dll. Contoh Kalimat: "Suara nyanyiannya sangat merdu."
- Definisi 2: Pendapat atau pandangan. Contoh Kalimat: "Setiap warga negara memiliki hak untuk menyampaikan suaranya."
- Sinonim: Bunyi, nada, opini, pendapat.
- Antonim: Diam, hening, bisu.
- Variasi: Bersuara, menyuarakan.
Kata Sifat (Adjektiva)
31. Baik
- Kelas Kata: Adjektiva (kata sifat)
- Definisi 1: Sesuai dengan yang seharusnya; tidak jahat. Contoh Kalimat: "Dia adalah orang yang sangat baik hati."
- Definisi 2: Sehat; pulih dari sakit. Contoh Kalimat: "Syukurlah, keadaannya sudah baik kembali."
- Sinonim: Bagus, elok, positif, sehat, ramah.
- Antonim: Buruk, jahat, jelek, sakit.
- Variasi: Kebaikan, membaik, memperbaiki.
32. Buruk
- Kelas Kata: Adjektiva (kata sifat)
- Definisi 1: Tidak sesuai dengan yang seharusnya; jelek. Contoh Kalimat: "Kualitas pelayanan di sana sangat buruk."
- Definisi 2: Jahat; tidak senonoh (tentang perilaku). Contoh Kalimat: "Dia dikenal karena memiliki sifat yang buruk."
- Sinonim: Jelek, jahat, rusak, jelek.
- Antonim: Baik, bagus, indah, terpuji.
- Variasi: Keburukan, memburuk, memperburuk.
33. Besar
- Kelas Kata: Adjektiva (kata sifat)
- Definisi 1: Memiliki ukuran yang tidak kecil; luas. Contoh Kalimat: "Rumahnya sangat besar dengan halaman yang luas."
- Definisi 2: Penting; agung. Contoh Kalimat: "Ini adalah masalah yang sangat besar."
- Sinonim: Luas, agung, raya, penting.
- Antonim: Kecil, sempit, sedikit, remeh.
- Variasi: Membesar, memperbesar, kebesaran.
34. Kecil
- Kelas Kata: Adjektiva (kata sifat)
- Definisi 1: Memiliki ukuran yang tidak besar; sempit. Contoh Kalimat: "Anjing itu masih sangat kecil dan lucu."
- Definisi 2: Tidak penting; remeh. Contoh Kalimat: "Jangan remehkan masalah sekecil apa pun."
- Sinonim: Mungil, mini, sedikit, remeh.
- Antonim: Besar, luas, banyak, penting.
- Variasi: Mengecil, memperkecil, kekecilan.
35. Tinggi
- Kelas Kata: Adjektiva (kata sifat)
- Definisi 1: Memiliki ukuran vertikal di atas rata-rata. Contoh Kalimat: "Gunung itu sangat tinggi."
- Definisi 2: Luhur; mulia; penting. Contoh Kalimat: "Dia memiliki cita-cita yang sangat tinggi."
- Sinonim: Jangkung, luhur, mulia, agung.
- Antonim: Rendah, pendek, hina.
- Variasi: Meninggi, ketinggian, meninggikan.
36. Indah
- Kelas Kata: Adjektiva (kata sifat)
- Definisi 1: Memiliki keindahan; enak dipandang. Contoh Kalimat: "Pemandangan matahari terbenam itu sangat indah."
- Definisi 2: Cantik; molek. Contoh Kalimat: "Gadis itu memiliki senyum yang indah."
- Sinonim: Cantik, elok, permai, menawan.
- Antonim: Jelek, buruk, hodoh.
- Variasi: Keindahan, memperindah.
37. Panas
- Kelas Kata: Adjektiva (kata sifat) / Nomina (kata benda)
- Definisi 1 (Adjektiva): Memiliki suhu yang tinggi. Contoh Kalimat: "Cuaca hari ini terasa sangat panas."
- Definisi 2 (Nomina): Suhu tinggi. Contoh Kalimat: "Jangan sentuh, ada panas dari api."
- Sinonim: Hangat, terik, membara, gerah.
- Antonim: Dingin, sejuk.
- Variasi: Memanaskan, kepanasan, pemanas.
38. Dingin
- Kelas Kata: Adjektiva (kata sifat) / Nomina (kata benda)
- Definisi 1 (Adjektiva): Memiliki suhu yang rendah. Contoh Kalimat: "Minuman ini terasa sangat dingin."
- Definisi 2 (Nomina): Suhu rendah. Contoh Kalimat: "Saya tidak tahan dengan dinginnya malam."
- Sinonim: Sejuk, beku, menggigil.
- Antonim: Panas, hangat.
- Variasi: Mendingin, kedinginan, pendingin.
39. Cepat
- Kelas Kata: Adjektiva (kata sifat) / Adverbia (kata keterangan)
- Definisi 1 (Adjektiva): Melaju atau bergerak dengan kelajuan tinggi. Contoh Kalimat: "Mobil sport itu sangat cepat."
- Definisi 2 (Adverbia): Dalam waktu singkat; segera. Contoh Kalimat: "Tolong kerjakan tugas ini dengan cepat."
- Sinonim: Lekas, kilat, segera, tangkas.
- Antonim: Lambat, pelan, perlahan.
- Variasi: Kecepatan, mempercepat, tercepat.
40. Sulit
- Kelas Kata: Adjektiva (kata sifat)
- Definisi 1: Membutuhkan usaha besar; tidak mudah. Contoh Kalimat: "Soal ujian matematika itu sangat sulit."
- Definisi 2: Ruwet; rumit. Contoh Kalimat: "Kami menghadapi situasi yang sangat sulit."
- Sinonim: Sukar, rumit, berat, kompleks.
- Antonim: Mudah, gampang, sederhana.
- Variasi: Kesulitan, mempersulit.
41. Mudah
- Kelas Kata: Adjektiva (kata sifat)
- Definisi 1: Tidak memerlukan banyak usaha; gampang. Contoh Kalimat: "Tugas ini terasa sangat mudah baginya."
- Definisi 2: Cepat terjadi; rawan. Contoh Kalimat: "Dia mudah sekali marah."
- Sinonim: Gampang, sederhana, ringan, lunak.
- Antonim: Sulit, sukar, berat, rumit.
- Variasi: Kemudahan, mempermudah.
42. Tua
- Kelas Kata: Adjektiva (kata sifat)
- Definisi 1: Sudah lama hidup; berumur banyak. Contoh Kalimat: "Kakek itu sudah sangat tua, usianya hampir seratus tahun."
- Definisi 2: Lama; kuno. Contoh Kalimat: "Ini adalah tradisi yang sangat tua."
- Sinonim: Uzur, sepuh, kuno, lama.
- Antonim: Muda, baru, modern.
- Variasi: Ketuanan, menua.
43. Muda
- Kelas Kata: Adjektiva (kata sifat)
- Definisi 1: Belum lama hidup; belum berumur banyak. Contoh Kalimat: "Dia adalah seorang pemuda yang sangat muda dan bersemangat."
- Definisi 2: Baru; belum lama terjadi. Contoh Kalimat: "Ide ini masih sangat muda dan perlu dikembangkan."
- Sinonim: Remaja, baru, belia.
- Antonim: Tua, lama, kuno.
- Variasi: Kemudaan, memuda.
Kata Keterangan (Adverbia)
44. Sangat
- Kelas Kata: Adverbia (kata keterangan)
- Definisi 1: Menunjukkan tingkat intensitas yang tinggi; amat. Contoh Kalimat: "Pemandangan itu sangat indah."
- Definisi 2: Paling. Contoh Kalimat: "Dia adalah murid yang sangat pandai di kelasnya."
- Sinonim: Amat, sekali, teramat, begitu.
- Antonim: Kurang, sedikit.
- Variasi: Menyangatkan (jarang digunakan).
45. Lebih
- Kelas Kata: Adverbia (kata keterangan)
- Definisi 1: Menunjukkan perbandingan; di atas rata-rata. Contoh Kalimat: "Dia lebih tinggi dari saya."
- Definisi 2: Melebihi; sisa. Contoh Kalimat: "Ada lebih banyak kue dari yang kita butuhkan."
- Sinonim: Melebihi, ekstra, sisanya, plus.
- Antonim: Kurang, minus.
- Variasi: Melebihkan, kelebihan.
46. Kurang
- Kelas Kata: Adverbia (kata keterangan) / Adjektiva (kata sifat)
- Definisi 1 (Adverbia): Menunjukkan jumlah atau tingkat yang di bawah rata-rata. Contoh Kalimat: "Dia kurang fokus dalam belajar."
- Definisi 2 (Adjektiva): Tidak cukup; defisit. Contoh Kalimat: "Persediaan makanan kita sudah kurang."
- Sinonim: Defisit, minus, sedikit, tidak cukup.
- Antonim: Lebih, cukup, banyak.
- Variasi: Mengurangi, kekurangan, berkurang.
47. Tidak
- Kelas Kata: Adverbia (kata keterangan)
- Definisi 1: Kata sangkalan untuk menyatakan bukan; tanpa. Contoh Kalimat: "Saya tidak suka makanan pedas."
- Definisi 2: Bukan itu. Contoh Kalimat: "Itu tidak benar."
- Sinonim: Bukan, tanpa, tak.
- Antonim: Ya, benar, ada.
- Variasi: Menidakkan.
48. Mungkin
- Kelas Kata: Adverbia (kata keterangan)
- Definisi 1: Menyatakan kemungkinan; barangkali. Contoh Kalimat: "Mungkin besok akan hujan."
- Definisi 2: Bisa jadi; ada kemungkinan. Contoh Kalimat: "Hal itu mungkin saja terjadi."
- Sinonim: Barangkali, agaknya, bisa jadi, boleh jadi.
- Antonim: Pasti, tentu, mustahil.
- Variasi: Kemungkinan, memungkinan.
49. Sering
- Kelas Kata: Adverbia (kata keterangan)
- Definisi 1: Berulang kali; berkali-kali. Contoh Kalimat: "Dia sering datang terlambat."
- Definisi 2: Kerap. Contoh Kalimat: "Hujan sering turun di bulan ini."
- Sinonim: Kerap, acap kali, berulang-ulang.
- Antonim: Jarang, kadang-kadang.
- Variasi: Kekerapan.
50. Jarang
- Kelas Kata: Adverbia (kata keterangan) / Adjektiva (kata sifat)
- Definisi 1 (Adverbia): Tidak sering; sekali-sekali. Contoh Kalimat: "Dia jarang sekali pulang ke kampung halaman."
- Definisi 2 (Adjektiva): Tidak rapat; renggang. Contoh Kalimat: "Rambutnya tumbuh agak jarang."
- Sinonim: Langka, sekali-sekali, sporadis.
- Antonim: Sering, kerap, padat (konteks renggang).
- Variasi: Kelangkaan.
51. Nanti
- Kelas Kata: Adverbia (kata keterangan)
- Definisi 1: Waktu yang akan datang; kemudian. Contoh Kalimat: "Saya akan menghubungimu nanti sore."
- Definisi 2: Setelah itu. Contoh Kalimat: "Selesaikan tugas ini dulu, nanti kita bisa istirahat."
- Sinonim: Kemudian, kelak, besok (konteks waktu dekat).
- Antonim: Sekarang, kini, dahulu.
- Variasi: Menantikan.
52. Sekarang
- Kelas Kata: Adverbia (kata keterangan)
- Definisi 1: Pada waktu ini; saat ini. Contoh Kalimat: "Kita harus bertindak sekarang juga."
- Definisi 2: Zaman ini; modern. Contoh Kalimat: "Teknologi sekarang berkembang sangat pesat."
- Sinonim: Kini, saat ini, dewasa ini.
- Antonim: Dahulu, nanti, besok.
- Variasi: Kesekarangannya (jarang digunakan).
53. Lalu
- Kelas Kata: Adverbia (kata keterangan) / Verba (kata kerja)
- Definisi 1 (Adverbia): Setelah itu; kemudian. Contoh Kalimat: "Dia makan, lalu pergi tidur."
- Definisi 2 (Verba): Beranjak; lewat. Contoh Kalimat: "Mobil itu lalu di depanku dengan cepat."
- Sinonim: Kemudian, lewat, kemudian.
- Antonim: Sebelum, kini.
- Variasi: Berlalu, terlewat.
54. Benar
- Kelas Kata: Adjektiva (kata sifat) / Adverbia (kata keterangan)
- Definisi 1 (Adjektiva): Sesuai dengan fakta; tidak salah. Contoh Kalimat: "Informasi yang Anda berikan itu benar."
- Definisi 2 (Adverbia): Sungguh; memang. Contoh Kalimat: "Saya benar-benar menyesal."
- Sinonim: Tepat, sahih, jujur, sungguh.
- Antonim: Salah, bohong, keliru.
- Variasi: Kebenaran, membenarkan, pembenar.
55. Salah
- Kelas Kata: Adjektiva (kata sifat) / Nomina (kata benda)
- Definisi 1 (Adjektiva): Tidak sesuai dengan fakta; keliru. Contoh Kalimat: "Jawabanmu ada yang salah."
- Definisi 2 (Nomina): Kekeliruan; dosa. Contoh Kalimat: "Semua manusia pasti pernah berbuat salah."
- Sinonim: Keliru, khilaf, eror, dosa.
- Antonim: Benar, betul, tepat.
- Variasi: Kesalahan, menyalahkan, bersalah.
56. Dalam
- Kelas Kata: Adjektiva (kata sifat) / Preposisi (kata depan)
- Definisi 1 (Adjektiva): Tidak dangkal; jauh ke bawah atau ke dalam. Contoh Kalimat: "Sumur itu sangat dalam."
- Definisi 2 (Preposisi): Menunjukkan posisi di dalam suatu tempat, waktu, atau keadaan. Contoh Kalimat: "Buku itu ada dalam tas."
- Sinonim: Jauh, intern, intim, batin.
- Antonim: Dangkal, luar, permukaan.
- Variasi: Kedalaman, mendalami.
57. Luar
- Kelas Kata: Nomina (kata benda) / Adjektiva (kata sifat)
- Definisi 1 (Nomina): Bagian yang tidak di dalam; sisi luar. Contoh Kalimat: "Tolong tunggu di luar."
- Definisi 2 (Adjektiva): Bukan bagian dari internal; asing. Contoh Kalimat: "Berita itu datang dari luar negeri."
- Sinonim: Eksternal, asing, di luar.
- Antonim: Dalam, internal.
- Variasi: Keluaran, luar biasa.
58. Bersama
- Kelas Kata: Adverbia (kata keterangan)
- Definisi 1: Dengan; turut serta. Contoh Kalimat: "Mari kita bekerja bersama untuk mencapai tujuan ini."
- Definisi 2: Beriringan; serempak. Contoh Kalimat: "Mereka berjalan bersama menuju taman."
- Sinonim: Dengan, beserta, serempak, serentak.
- Antonim: Sendiri, terpisah, sendiri-sendiri.
- Variasi: Kebersamaan, menyertai.
59. Hanya
- Kelas Kata: Adverbia (kata keterangan)
- Definisi 1: Cuma; melulu; tidak lebih dari. Contoh Kalimat: "Saya hanya punya sedikit uang."
- Definisi 2: Sebatas. Contoh Kalimat: "Itu hanya sekadar lelucon."
- Sinonim: Cuma, saja, melulu, semata-mata.
- Antonim: Termasuk, juga, semua.
- Variasi: Menghanya (jarang digunakan).
60. Siapa
- Kelas Kata: Pronomina Interogativa (kata ganti tanya)
- Definisi 1: Kata tanya untuk menanyakan orang. Contoh Kalimat: "Siapa yang datang tadi?"
- Definisi 2: Tidak seorang pun (dalam kalimat negatif). Contoh Kalimat: "Tidak ada siapa-siapa di ruangan itu."
- Sinonim: Barang siapa, siapa pun.
- Antonim: Apa (untuk benda), mana (untuk tempat).
- Variasi: Siapa-siapa.
61. Bagaimana
- Kelas Kata: Adverbia Interogativa (kata keterangan tanya)
- Definisi 1: Kata tanya untuk menanyakan cara atau keadaan. Contoh Kalimat: "Bagaimana cara membuat kue ini?"
- Definisi 2: Menanyakan kabar. Contoh Kalimat: "Bagaimana kabarmu sekarang?"
- Sinonim: Dengan cara apa, seperti apa.
- Antonim: Tidak ada antonim langsung.
- Variasi: Bagaimana pun.
62. Mengapa
- Kelas Kata: Adverbia Interogativa (kata keterangan tanya)
- Definisi 1: Kata tanya untuk menanyakan sebab atau alasan. Contoh Kalimat: "Mengapa kamu terlambat?"
- Definisi 2: Untuk apa. Contoh Kalimat: "Tidak tahu mengapa dia berbuat begitu."
- Sinonim: Kenapa, untuk apa, atas dasar apa.
- Antonim: Tidak ada antonim langsung.
- Variasi: Tidak ada.
63. Kapan
- Kelas Kata: Adverbia Interogativa (kata keterangan tanya)
- Definisi 1: Kata tanya untuk menanyakan waktu. Contoh Kalimat: "Kapan kamu akan pergi ke sana?"
- Definisi 2: Setiap kali (dalam kalimat pengandaian). Contoh Kalimat: "Kapan pun kamu butuh bantuan, hubungi aku."
- Sinonim: Bila, bilamana.
- Antonim: Tidak ada antonim langsung.
- Variasi: Kapan-kapan.
64. Mana
- Kelas Kata: Pronomina Interogativa (kata ganti tanya)
- Definisi 1: Kata tanya untuk menanyakan tempat atau pilihan. Contoh Kalimat: "Di mana letak bukumu?"
- Definisi 2: Yang mana. Contoh Kalimat: "Pilih yang mana saja."
- Sinonim: Dimana, kemana.
- Antonim: Tidak ada antonim langsung.
- Variasi: Mana-mana.
65. Itu
- Kelas Kata: Pronomina Demonstrativa (kata ganti penunjuk)
- Definisi 1: Kata penunjuk untuk benda atau hal yang jauh atau sudah disebutkan. Contoh Kalimat: "Buku itu sangat menarik."
- Definisi 2: Menunjukkan akibat atau penekanan. Contoh Kalimat: "Begitu dia berucap, itu artinya dia serius."
- Sinonim: Tersebut, tersebutlah.
- Antonim: Ini.
- Variasi: Itu dia, itupun.
66. Ini
- Kelas Kata: Pronomina Demonstrativa (kata ganti penunjuk)
- Definisi 1: Kata penunjuk untuk benda atau hal yang dekat atau baru akan disebutkan. Contoh Kalimat: "Ambilkan saya buku ini."
- Definisi 2: Untuk menunjukkan sesuatu yang akan dijelaskan. Contoh Kalimat: "Ini adalah solusi terbaik yang kita miliki."
- Sinonim: Tersebut (konteks tertentu).
- Antonim: Itu.
- Variasi: Ini dia, inipun.
67. Pun
- Kelas Kata: Partikel
- Definisi 1: Juga; pula. Contoh Kalimat: "Dia pun ikut senang mendengar berita itu."
- Definisi 2: Bahkan; kendati. Contoh Kalimat: "Biarpun hujan, kami pun tetap berangkat."
- Sinonim: Juga, pula, bahkan.
- Antonim: Tidak ada antonim langsung.
- Variasi: Adapun, bagaimanapun.
68. Ada
- Kelas Kata: Verba (kata kerja)
- Definisi 1: Berwujud; hadir; tidak tiada. Contoh Kalimat: "Di meja ada sebuah buku."
- Definisi 2: Memiliki. Contoh Kalimat: "Dia ada uang banyak."
- Sinonim: Hadir, tersedia, punya, memiliki.
- Antonim: Tiada, tidak ada, hilang.
- Variasi: Keberadaan, mengadakan.
69. Tiada
- Kelas Kata: Adjektiva (kata sifat) / Adverbia (kata keterangan)
- Definisi 1 (Adjektiva): Tidak ada; tidak berwujud. Contoh Kalimat: "Harapan itu kini tiada lagi."
- Definisi 2 (Adverbia): Tidak. Contoh Kalimat: "Dia tiada bedanya dengan kakaknya."
- Sinonim: Tidak ada, punah, lenyap.
- Antonim: Ada, hadir, tersedia.
- Variasi: Meniadakan.
70. Dan
- Kelas Kata: Konjungsi (kata hubung)
- Definisi 1: Kata penghubung untuk menggabungkan dua unsur atau lebih. Contoh Kalimat: "Saya suka kopi dan teh."
- Definisi 2: Serta. Contoh Kalimat: "Ayah dan Ibu pergi ke pasar."
- Sinonim: Serta, beserta, plus.
- Antonim: Atau, kecuali (dalam konteks tertentu).
- Variasi: Tidak ada.
71. Atau
- Kelas Kata: Konjungsi (kata hubung)
- Definisi 1: Kata penghubung untuk menyatakan pilihan. Contoh Kalimat: "Anda mau kopi atau teh?"
- Definisi 2: Kalau tidak; atau barangkali. Contoh Kalimat: "Besok atau lusa dia akan datang."
- Sinonim: Maupun, alternatifnya.
- Antonim: Dan.
- Variasi: Tidak ada.
72. Karena
- Kelas Kata: Konjungsi (kata hubung)
- Definisi 1: Menyatakan sebab atau alasan. Contoh Kalimat: "Dia tidak masuk sekolah karena sakit."
- Definisi 2: Oleh sebab. Contoh Kalimat: "Prestasi itu diperoleh karena kerja kerasnya."
- Sinonim: Sebab, lantaran, oleh karena.
- Antonim: Akibat (konteks hubungan sebab-akibat).
- Variasi: Tidak ada.
73. Sehingga
- Kelas Kata: Konjungsi (kata hubung)
- Definisi 1: Menyatakan akibat atau hasil. Contoh Kalimat: "Dia belajar keras sehingga lulus dengan nilai terbaik."
- Definisi 2: Sampai. Contoh Kalimat: "Hujan turun terus-menerus sehingga banjir."
- Sinonim: Akibatnya, alhasil, sampai-sampai.
- Antonim: Karena (konteks hubungan sebab-akibat).
- Variasi: Tidak ada.
74. Meskipun
- Kelas Kata: Konjungsi (kata hubung)
- Definisi 1: Menyatakan perlawanan; biarpun. Contoh Kalimat: "Meskipun lelah, dia tetap bersemangat."
- Definisi 2: Walaupun; sekalipun. Contoh Kalimat: "Dia tetap ramah meskipun banyak masalah."
- Sinonim: Walaupun, biarpun, sekalipun, kendati.
- Antonim: Oleh karena itu (konsekuensi langsung).
- Variasi: Tidak ada.
75. Dengan
- Kelas Kata: Preposisi (kata depan)
- Definisi 1: Kata depan yang menyatakan alat, cara, atau penyerta. Contoh Kalimat: "Dia menulis dengan pensil."
- Definisi 2: Bersama; beserta. Contoh Kalimat: "Saya pergi dengan teman saya."
- Sinonim: Bersama, memakai, beserta.
- Antonim: Tanpa.
- Variasi: Tidak ada.
Tips Memaksimalkan Penggunaan Kamus Mini
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari kamus mini ini, pertimbangkan beberapa tips berikut:
- Fokus pada Konteks: Selalu perhatikan contoh kalimat. Ini adalah cara terbaik untuk memahami bagaimana sebuah kata digunakan dalam situasi nyata, bukan hanya definisi teoritisnya.
- Latihan Rutin: Pilih beberapa kata setiap hari dan cobalah untuk menggunakannya dalam percakapan atau tulisan Anda. Konsistensi adalah kunci untuk memperkaya kosakata.
- Buat Catatan Sendiri: Jangan ragu untuk menuliskan kata-kata baru beserta definisinya, atau contoh kalimat Anda sendiri yang lebih relevan dengan pengalaman pribadi Anda.
- Gunakan Sinonim dan Antonim: Eksplorasi daftar sinonim dan antonim untuk setiap kata. Ini akan membantu Anda tidak hanya memahami makna kata itu sendiri, tetapi juga meluaskan pilihan kata Anda sehingga tulisan atau ucapan Anda menjadi lebih bervariasi dan menarik.
- Baca dan Dengarkan: Paparkan diri Anda pada Bahasa Indonesia sebanyak mungkin melalui membaca buku, artikel, menonton film, atau mendengarkan podcast. Saat Anda menemukan kata yang tidak dikenal, segera cari dalam kamus mini ini.
- Jangan Takut Mencoba: Kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Jangan takut untuk menggunakan kata-kata baru, bahkan jika Anda tidak yakin 100%. Dengan praktik, Anda akan semakin mahir.
- Ulangi Kata-kata Sulit: Jika ada kata yang sulit diingat atau sering Anda lupakan, buat daftar terpisah untuk kata-kata tersebut dan tinjau secara berkala.
Dengan disiplin dan semangat ingin tahu, kamus mini ini dapat menjadi sahabat setia Anda dalam menjelajahi keindahan dan kerumitan Bahasa Indonesia.
Kesimpulan
Kamus mini ini adalah gerbang menuju pemahaman yang lebih dalam tentang Bahasa Indonesia. Dengan menyajikan definisi yang jelas, contoh penggunaan dalam kalimat, serta pilihan sinonim dan antonim, kami berharap dapat membantu Anda membangun fondasi kosakata yang kuat. Kemampuan berbahasa yang baik tidak hanya meningkatkan komunikasi, tetapi juga membuka wawasan dan memperkaya cara kita berpikir dan mengekspresikan diri.
Bahasa adalah jembatan yang menghubungkan ide, budaya, dan manusia. Teruslah belajar, teruslah bertanya, dan teruslah menjelajahi. Semoga kamus mini ini bermanfaat dalam perjalanan Anda memahami dan mencintai Bahasa Indonesia.