Geranium adalah nama yang akrab di telinga para pecinta tanaman hias, namun seringkali terdapat kebingungan mengenai identitas sebenarnya dari tanaman yang kita sebut geranium. Secara botani, istilah "geranium" merujuk pada genus Geranium yang merupakan anggota famili Geraniaceae, sering disebut "geranium sejati" atau cranesbills. Namun, sebagian besar tanaman yang populer dijual sebagai "geranium" di pusat pembibitan dan toko bunga sebenarnya berasal dari genus Pelargonium, yang juga termasuk dalam famili Geraniaceae. Kedua genus ini memiliki keindahan dan pesona tersendiri, dengan bunga-bunga yang memikat dan aroma yang khas.
Artikel komprehensif ini akan menggali lebih dalam tentang kedua jenis geranium ini, mulai dari sejarah, klasifikasi, karakteristik botani, manfaat, hingga panduan perawatan yang mendetail. Kita akan menjelajahi mengapa geranium, baik Geranium maupun Pelargonium, telah menjadi favorit abadi di taman-taman, pot gantung, dan bahkan sebagai sumber minyak esensial yang berharga.
Ilustrasi bunga Pelargonium, sering disebut Geranium, dengan kelopak merah muda cerah.
Mengenal Geranium: Geranium Sejati (Cranesbills) vs. Pelargonium
Kebingungan antara Geranium dan Pelargonium adalah hal yang sangat umum, bahkan di kalangan penggemar tanaman. Keduanya adalah anggota famili Geraniaceae, namun memiliki perbedaan signifikan dalam karakteristik botani, persyaratan perawatan, dan, yang paling mencolok, bentuk bunganya.
Genus Geranium (Cranesbills): Geranium Sejati
Anggota genus Geranium sering disebut sebagai "geranium sejati" atau "cranesbills" karena bentuk buahnya yang panjang menyerupai paruh bangau. Tanaman ini adalah tanaman tahunan (perennial) yang sangat tangguh, umumnya tumbuh di daerah beriklim sedang di seluruh dunia. Mereka dikenal karena daya tahannya terhadap dingin dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi tanah dan cahaya.
- Bunga: Ciri khas utama adalah bunganya yang simetris sempurna (aktinomorfik), biasanya memiliki lima kelopak yang berukuran dan berbentuk sama. Warna bunga bervariasi dari putih, merah muda, ungu, hingga biru, seringkali dengan urat yang menonjol.
- Daun: Daunnya seringkali berlekuk dalam, palmate, dan kadang-kadang memiliki warna menarik di musim gugur.
- Kebiasaan Tumbuh: Kebanyakan spesies Geranium tumbuh sebagai gundukan atau penutup tanah, menjadikannya pilihan ideal untuk perbatasan taman, taman batu, atau di bawah pohon.
- Aroma: Umumnya tidak beraroma kuat seperti Pelargonium beraroma, meskipun beberapa varietas memiliki sedikit aroma.
- Contoh Populer: Geranium macrorrhizum (Bigroot Geranium), Geranium sanguineum (Bloody Cranesbill), Geranium Rozanne (salah satu kultivar paling populer), Geranium phaeum (Dusky Cranesbill).
Genus Pelargonium: Geranium Hias Populer
Inilah yang sebagian besar orang maksud ketika mereka berbicara tentang "geranium" di toko bunga. Pelargonium berasal dari Afrika Selatan dan diperkenalkan ke Eropa pada abad ke-17. Mereka sangat populer sebagai tanaman pot, gantung, dan bedding plants karena kemampuan mereka berbunga lebat sepanjang musim dan variasi warna yang mencolok.
- Bunga: Berbeda dengan Geranium, bunga Pelargonium tidak simetris (zigomorfik), biasanya dengan dua kelopak atas yang lebih besar dan tiga kelopak bawah yang lebih kecil. Mereka datang dalam berbagai bentuk, termasuk tunggal, semi-ganda, dan ganda, serta berbagai warna cerah seperti merah, merah muda, oranye, putih, dan ungu.
- Daun: Daunnya sangat bervariasi, dari daun berbentuk ginjal, berlekuk, hingga berbulu, dan seringkali memiliki zona warna gelap di tengah (zonal geraniums) atau beraroma ketika disentuh (scented geraniums).
- Kebiasaan Tumbuh: Sebagian besar Pelargonium adalah tanaman tahunan tropis (tender perennials) yang sering diperlakukan sebagai tanaman semusim di daerah beriklim dingin, meskipun dapat di-overwinter-kan di dalam ruangan.
- Aroma: Banyak varietas Pelargonium dikenal karena daunnya yang beraroma kuat ketika disentuh, dengan aroma seperti mawar, lemon, jeruk, peppermint, atau pala.
- Contoh Populer:
- Pelargonium x hortorum (Zonal Geranium): Paling umum, daun memiliki zona coklat.
- Pelargonium peltatum (Ivy-leaf Geranium): Daun seperti ivy, ideal untuk keranjang gantung.
- Pelargonium graveolens (Rose Geranium): Salah satu scented geranium paling terkenal, daun beraroma mawar.
- Pelargonium domesticum (Regal Geranium atau Martha Washington Geranium): Bunga besar, seringkali beraneka ragam warna.
Sejarah Singkat dan Asal-Usul
Sejarah geranium, terutama Pelargonium, adalah kisah tentang penemuan, eksplorasi, dan adaptasi. Genus Pelargonium sebagian besar berasal dari wilayah Afrika bagian selatan, khususnya Afrika Selatan, tempat keanekaragaman spesiesnya sangat tinggi. Pelaut dan penjelajah Eropa pertama kali membawa tanaman ini ke Belanda pada awal abad ke-17. Salah satu spesies pertama yang dideskripsikan adalah Pelargonium triste, yang dicatat pada tahun 1672.
Dari Belanda, Pelargonium menyebar ke Inggris dan kemudian ke seluruh Eropa. Popularitasnya meroket pada abad ke-18 dan ke-19, ketika para ahli botani dan penghobi mulai melakukan hibridisasi dan seleksi intensif, menghasilkan ribuan kultivar dengan berbagai bentuk, warna, dan aroma bunga serta daun. Ini adalah periode emas bagi perkembangan Pelargonium hias.
Di sisi lain, genus Geranium sejati memiliki sejarah yang lebih panjang dalam budaya Eropa. Banyak spesies Geranium adalah tanaman asli Eropa, Asia, dan Amerika Utara, dan telah dikenal serta digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad. Mereka sering ditemukan tumbuh liar di padang rumput, hutan, dan daerah pegunungan, menambahkan sentuhan keindahan alami pada lanskap.
Nama "Geranium" sendiri berasal dari kata Yunani kuno "geranos" yang berarti "burung bangau," mengacu pada bentuk buahnya yang panjang dan runcing yang mirip paruh bangau. Nama ini awalnya diberikan oleh Linnaeus kepada seluruh famili Geraniaceae. Namun, pada akhir abad ke-18, Charles Louis L'Héritier de Brutelle, seorang ahli botani Prancis, memisahkan genus Pelargonium dari Geranium berdasarkan perbedaan struktur bunga dan buah. Meskipun demikian, nama "geranium" tetap melekat dalam bahasa sehari-hari untuk merujuk pada Pelargonium hias.
Karakteristik Botani Geranium (Pelargonium & Geranium Sejati)
Meskipun ada perbedaan antara Geranium sejati dan Pelargonium, keduanya berbagi beberapa karakteristik dasar sebagai anggota famili Geraniaceae. Namun, ada juga perbedaan spesifik yang perlu diperhatikan.
Daun
- Pelargonium: Daunnya sangat beragam. Beberapa memiliki bentuk bulat atau ginjal dengan lekukan dangkal, sementara yang lain berlekuk dalam atau bahkan berbulu. Banyak varietas zonal memiliki pola cincin coklat atau merah di tengah daun. Daun Pelargonium peltatum (Ivy-leaf Geranium) menyerupai daun ivy, tebal, dan lilin. Daun Pelargonium beraroma, seperti P. graveolens (mawar) atau P. crispum (lemon), mengeluarkan aroma yang khas saat disentuh karena adanya kelenjar minyak pada permukaannya.
- Geranium Sejati: Daunnya umumnya palmate (mirip telapak tangan) dengan lobus atau segmen yang dalam. Teksturnya bisa bervariasi dari halus hingga agak berbulu. Beberapa spesies, seperti Geranium macrorrhizum, memiliki daun yang semi-hijau abadi dan dapat memberikan daya tarik visual bahkan di musim dingin. Warna daun seringkali berubah menjadi kemerahan atau keemasan di musim gugur.
Bunga
- Pelargonium: Bunganya zigomorfik (tidak simetris), dengan dua kelopak atas yang seringkali lebih besar dan tiga kelopak bawah yang lebih kecil. Mereka tumbuh dalam gugusan umbel yang padat di ujung tangkai bunga. Warna sangat bervariasi: merah cerah, merah muda, putih, oranye, ungu, salmon, dan seringkali memiliki pola atau bintik-bintik kontras di kelopak atas. Ada varietas tunggal (lima kelopak), semi-ganda, dan ganda (banyak kelopak).
- Geranium Sejati: Bunganya aktinomorfik (simetris), dengan lima kelopak yang sama bentuk dan ukurannya. Mereka biasanya tumbuh soliter atau dalam kelompok kecil di ujung tangkai ramping. Warna umumnya lebih lembut: nuansa biru, ungu, merah muda, putih, dan magenta. Banyak spesies memiliki "urat" yang jelas pada kelopaknya yang menambah detail menarik. Bentuk keseluruhan bunganya seringkali lebih terbuka dan 'datar' dibandingkan Pelargonium.
Batang dan Akar
- Pelargonium: Batangnya cenderung sukulen (berair) dan agak berkayu di bagian dasar pada tanaman dewasa. Beberapa varietas, seperti ivy-leaf geranium, memiliki batang yang menjuntai. Sistem akarnya umumnya berserat, tetapi beberapa spesies gurun dapat mengembangkan batang bawah tanah yang tebal (caudex) untuk menyimpan air.
- Geranium Sejati: Batangnya biasanya lebih tipis dan seringkali lebih bercabang, tumbuh dari mahkota akar atau rimpang yang kuat. Akar rimpang ini membantu mereka bertahan hidup di musim dingin dan menyebar secara bertahap, membentuk rumpun.
Ilustrasi bunga Geranium sejati (cranesbill) dengan kelopak simetris berwarna biru ungu.
Manfaat Geranium: Lebih dari Sekadar Keindahan
Geranium menawarkan berbagai manfaat yang melampaui sekadar daya tarik visualnya. Dari penggunaan dalam lanskap hingga aplikasinya dalam kesehatan dan kesejahteraan, tanaman ini adalah aset yang berharga.
1. Manfaat Estetika dan Desain Lanskap
- Daya Tarik Visual yang Berkelanjutan: Pelargonium adalah pilihan populer untuk keranjang gantung, pot jendela, dan bedengan bunga karena bunganya yang melimpah dan berwarna-warni dari musim semi hingga embun beku pertama. Mereka menambahkan semburat warna yang ceria dan tekstur yang menarik.
- Tanaman Perenial yang Tangguh: Geranium sejati (cranesbills) adalah tanaman penutup tanah yang sangat baik atau pengisi di perbatasan taman. Mereka membentuk gundukan daun yang menarik dan menghasilkan bunga yang indah, serta banyak di antaranya memiliki daun yang berubah warna di musim gugur, memberikan minat sepanjang tahun.
- Fleksibilitas Desain: Dengan berbagai ukuran, kebiasaan tumbuh (tegak, menjuntai, menyebar), dan palet warna, geranium dapat disesuaikan dengan hampir setiap gaya taman, dari taman pondok pedesaan hingga lanskap modern.
- Menarik Penyerbuk: Banyak spesies geranium menarik lebah, kupu-kupu, dan penyerbuk lain ke taman, mendukung ekosistem lokal.
2. Manfaat Aromaterapi dan Minyak Esensial
Minyak esensial geranium, yang sebagian besar diekstrak dari spesies Pelargonium beraroma seperti P. graveolens, sangat dihargai dalam industri aromaterapi dan kosmetik.
- Penyeimbang Emosi: Aroma manis, bunga, dan sedikit minty dari minyak geranium dikenal memiliki efek menenangkan dan menyeimbangkan. Ini sering digunakan untuk meredakan kecemasan, stres, dan meningkatkan suasana hati.
- Perawatan Kulit: Minyak esensial geranium memiliki sifat anti-inflamasi, antiseptik, dan astringen. Ini sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk membantu menyeimbangkan produksi sebum, mengurangi jerawat, menenangkan iritasi, dan meningkatkan penampilan kulit secara keseluruhan.
- Antimikroba dan Antijamur: Penelitian menunjukkan bahwa minyak geranium memiliki sifat antimikroba dan antijamur, menjadikannya berguna dalam aplikasi topikal untuk membantu melawan infeksi kecil atau menjaga kebersihan kulit.
- Pengusir Serangga Alami: Aroma kuat dari beberapa Pelargonium, terutama yang beraroma citronella, secara tradisional digunakan untuk mengusir nyamuk dan serangga lainnya. Minyak esensialnya juga dapat digunakan dalam semprotan pengusir serangga alami.
3. Penggunaan Tradisional dan Medis
Dalam pengobatan tradisional, berbagai bagian tanaman geranium (terutama Geranium sejati) telah digunakan untuk mengobati berbagai kondisi:
- Astringen dan Anti-inflamasi: Banyak spesies Geranium, khususnya akarnya, kaya akan tanin, yang memberikannya sifat astringen. Ini digunakan untuk mengobati diare, pendarahan, dan peradangan pada selaput lendir.
- Penyembuhan Luka: Kompres yang terbuat dari daun atau akar geranium kadang-kadang digunakan secara topikal untuk membantu menyembuhkan luka, memar, dan luka bakar ringan.
- Pereda Nyeri: Beberapa budaya menggunakan geranium untuk meredakan nyeri yang terkait dengan radang sendi atau kondisi peradangan lainnya.
- Antiseptik Ringan: Ekstrak tertentu dipercaya memiliki sifat antiseptik yang dapat membantu membersihkan luka kecil.
- Kesehatan Pernapasan: Beberapa spesies digunakan dalam ramuan untuk membantu meringankan gejala pilek dan flu, seperti batuk dan sakit tenggorokan.
Penting: Meskipun geranium memiliki sejarah penggunaan tradisional, penggunaan untuk tujuan medis harus selalu di bawah pengawasan profesional kesehatan. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai saran medis.
4. Penggunaan Kuliner
Beberapa jenis Pelargonium beraroma, terutama yang beraroma lemon atau mawar, dapat digunakan dalam kuliner untuk memberikan sentuhan aroma unik pada makanan dan minuman.
- Bumbu Kue dan Minuman: Daunnya dapat digunakan untuk melapisi loyang saat memanggang kue atau diletakkan di dasar stoples gula untuk memberikan aroma. Mereka juga bisa diseduh menjadi teh herbal atau digunakan untuk menginfuskan sirup sederhana, jeli, atau selai.
- Garnish dan Hiasan: Bunga yang tidak disemprot pestisida dapat digunakan sebagai hiasan yang indah dan dapat dimakan untuk salad atau hidangan penutup.
Budidaya dan Perawatan Komprehensif
Merawat geranium, baik Pelargonium maupun Geranium sejati, membutuhkan pemahaman tentang kebutuhan spesifik mereka. Meskipun ada perbedaan, ada juga prinsip umum yang berlaku untuk keduanya.
Persyaratan Lingkungan Umum
1. Sinar Matahari
- Pelargonium: Sebagian besar varietas Pelargonium membutuhkan sinar matahari penuh (minimal 6 jam sinar matahari langsung per hari) untuk menghasilkan bunga yang melimpah. Di daerah dengan iklim panas ekstrem, sedikit naungan sore hari dapat membantu mencegah daun gosong dan menjaga bunga tetap segar. Kurangnya sinar matahari akan menyebabkan tanaman 'etiolasi' (batang memanjang dan kurus) dan sedikit bunga.
- Geranium Sejati: Preferensi sinar matahari bervariasi tergantung spesies. Banyak cranesbills tumbuh subur di tempat yang mendapat sinar matahari penuh hingga sebagian naungan. Beberapa varietas, seperti Geranium macrorrhizum, bahkan dapat mentolerir naungan penuh, meskipun dengan bunga yang lebih sedikit. Penting untuk memeriksa kebutuhan spesifik spesies Anda.
2. Tanah
- Drainase adalah Kunci: Baik Pelargonium maupun Geranium sejati tidak menyukai tanah yang basah dan tergenang. Tanah yang gembur dengan drainase sangat baik adalah kunci utama. Kondisi akar yang basah akan dengan cepat memicu busuk akar.
- Pelargonium: Tumbuh paling baik di campuran tanah pot yang ringan, gembur, dan berdrainase baik. Tambahkan perlit atau pasir kasar jika tanah terlalu padat. pH tanah yang sedikit asam hingga netral (6.0-7.0) umumnya ideal.
- Geranium Sejati: Cukup toleran terhadap berbagai jenis tanah, asalkan drainasenya baik. Mereka dapat tumbuh di tanah lempung berpasir hingga tanah liat, tetapi akan lebih subur di tanah yang kaya organik dan lembap. pH yang sedikit asam hingga netral juga disukai.
3. Penyiraman
- Pelargonium: Biarkan bagian atas tanah mengering sebelum menyiram lagi. Terlalu banyak air adalah penyebab umum kematian Pelargonium. Siram secara menyeluruh hingga air keluar dari dasar pot. Di musim panas yang panas, mungkin perlu disiram setiap hari, tetapi di musim dingin, kurangi frekuensi penyiraman secara drastis.
- Geranium Sejati: Setelah mapan, sebagian besar cranesbills cukup tahan kekeringan. Mereka membutuhkan penyiraman teratur selama periode kering yang berkepanjangan, terutama selama musim tanam pertama. Pertahankan kelembapan tanah yang konsisten tetapi jangan sampai basah kuyup.
4. Pemupukan
- Pelargonium: Beri pupuk secara teratur selama musim tanam (musim semi hingga awal musim gugur) dengan pupuk cair seimbang (misalnya, NPK 10-10-10 atau 20-20-20) setiap 2-4 minggu. Anda juga bisa menggunakan pupuk lambat lepas pada awal musim semi. Kurangi atau hentikan pemupukan di musim dingin.
- Geranium Sejati: Umumnya tidak membutuhkan pemupukan berat. Aplikasi kompos atau pupuk organik seimbang sekali di awal musim semi biasanya sudah cukup untuk mendorong pertumbuhan dan pembungaan yang sehat. Pemupukan berlebihan dapat mendorong pertumbuhan daun yang berlebihan dengan sedikit bunga.
5. Suhu dan Kelembapan
- Pelargonium: Sensitif terhadap embun beku. Tumbuh paling baik pada suhu antara 18-24°C. Di daerah beriklim dingin, mereka harus dibawa ke dalam ruangan sebelum embun beku pertama atau diperlakukan sebagai tanaman semusim. Mereka menyukai kelembapan rata-rata dan sirkulasi udara yang baik untuk mencegah penyakit jamur.
- Geranium Sejati: Sangat tangguh dan tahan beku, mampu bertahan di zona iklim yang sangat dingin (tergantung spesies). Mereka umumnya tidak rewel tentang kelembapan, asalkan drainase tanahnya baik.
Pemangkasan dan Deadheading
- Deadheading (Membuang Bunga Layu): Praktik ini sangat penting untuk Pelargonium dan Geranium sejati. Membuang bunga yang layu secara teratur akan mendorong tanaman untuk menghasilkan lebih banyak bunga daripada membuang energi untuk membentuk biji. Ini juga menjaga penampilan tanaman tetap rapi.
- Pemangkasan Bentuk:
- Pelargonium: Pemangkasan ringan dapat dilakukan kapan saja untuk menjaga bentuk tanaman tetap kompak dan mendorong percabangan. Pemangkasan lebih berat (misalnya, memotong kembali sepertiga tinggi tanaman) dapat dilakukan pada awal musim semi untuk meremajakan tanaman yang kurus atau 'leggy'.
- Geranium Sejati: Beberapa spesies dapat dipangkas berat setelah gelombang pembungaan pertama untuk mendorong gelombang pembungaan kedua di akhir musim panas dan menjaga dedaunan tetap segar. Spesies lain mungkin hanya membutuhkan pembersihan dedaunan yang mati atau rusak di musim semi.
Propagasi (Perbanyakan)
Geranium dapat diperbanyak melalui biji atau stek, tergantung jenisnya.
1. Melalui Stek Batang (Paling Umum untuk Pelargonium)
- Pilih Batang: Ambil stek dari batang yang sehat, tidak berbunga, dan tidak berkayu sepenuhnya (semi-hardwood) sekitar 10-15 cm panjangnya. Pastikan stek memiliki beberapa node (tempat daun tumbuh).
- Persiapan Stek: Buang semua daun bagian bawah, sisakan hanya 2-3 daun di bagian atas. Jika ada tunas bunga, buang juga. Biarkan stek mengering di tempat teduh selama beberapa jam atau semalam untuk mencegah busuk (terutama penting untuk Pelargonium yang sukulen).
- Penanaman: Celupkan ujung stek ke hormon perangsang akar (opsional). Tanam stek ke dalam campuran tanah pot yang gembur dan berdrainase baik (misalnya, campuran perlit dan lumut gambut atau pasir).
- Perawatan: Siram sedikit setelah tanam. Letakkan pot di tempat yang terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung, dengan suhu hangat. Jaga kelembapan tanah, tetapi jangan sampai basah kuyup. Akar biasanya akan terbentuk dalam 3-6 minggu.
2. Melalui Biji (Umum untuk Geranium Sejati, Beberapa Pelargonium)
- Waktu Tanam: Tanam biji di dalam ruangan sekitar 8-10 minggu sebelum tanggal embun beku terakhir.
- Persiapan Biji: Beberapa biji Geranium sejati membutuhkan stratifikasi dingin (periode dingin lembap) untuk berkecambah. Periksa instruksi spesifik untuk spesies Anda.
- Penanaman: Tanam biji di atas permukaan campuran awal biji yang lembap dan ringan, kemudian tutupi dengan lapisan tipis vermikulit atau campuran tanah.
- Kondisi Ideal: Jaga kelembapan dan suhu sekitar 20-22°C. Kecambah biasanya muncul dalam 7-21 hari, meskipun beberapa bisa lebih lama.
- Pemindahan: Setelah bibit cukup kuat dan ancaman embun beku berlalu, pindahkan ke luar ruangan.
Hama dan Penyakit
Geranium umumnya adalah tanaman yang cukup tangguh, tetapi dapat rentan terhadap beberapa hama dan penyakit.
Hama Umum:
- Kutu Daun (Aphids): Serangga kecil, hijau, atau hitam yang bergerombol di pucuk baru dan bagian bawah daun. Mereka menghisap getah tanaman dan dapat menyebabkan distorsi daun. Semprot dengan sabun insektisida atau minyak neem.
- Tungau Laba-laba (Spider Mites): Sulit terlihat dengan mata telanjang, tetapi tanda-tandanya termasuk bintik-bintik kuning kecil pada daun dan jaring halus di bawah daun. Mereka berkembang biak di kondisi kering. Tingkatkan kelembapan dan semprot dengan minyak neem.
- Kutu Putih (Mealybugs): Serangga kecil, putih, berbulu kapas yang menempel pada batang dan daun, menghisap getah. Gunakan kapas yang dicelupkan ke alkohol gosok untuk membersihkannya secara manual atau semprot dengan sabun insektisida.
- Lalat Putih (Whiteflies): Serangga putih kecil yang terbang saat tanaman diganggu. Mereka menghisap getah dan mengeluarkan embun madu. Gunakan perangkap lengket kuning dan semprot dengan sabun insektisida.
Penyakit Umum:
- Busuk Akar dan Batang: Disebabkan oleh jamur, seringkali akibat penyiraman berlebihan atau drainase yang buruk. Gejalanya termasuk layu, menguning, dan batangnya melunak di pangkal. Pencegahan adalah yang terbaik: pastikan drainase optimal dan jangan overwatering.
- Bercak Daun (Leaf Spot): Bintik-bintik coklat atau hitam pada daun, seringkali dengan halo kuning. Dapat disebabkan oleh berbagai jamur atau bakteri. Buang daun yang terinfeksi dan tingkatkan sirkulasi udara. Hindari menyiram dari atas.
- Karat (Rust): Terutama menyerang Pelargonium, menyebabkan bintik-bintik oranye-coklat bertepung pada bagian bawah daun. Buang daun yang terinfeksi, hindari percikan air pada daun, dan pastikan sirkulasi udara yang baik. Fungisida dapat diperlukan dalam kasus parah.
- Botrytis (Grey Mold): Jamur abu-abu berbulu yang muncul pada bunga dan daun yang membusuk, terutama dalam kondisi lembap dan dingin. Buang bagian tanaman yang terinfeksi, kurangi kelembapan, dan tingkatkan sirkulasi udara.
Perawatan Musiman
- Musim Semi: Waktu terbaik untuk memulai stek baru, meremajakan tanaman tua dengan pemangkasan, dan memupuk pertama kali. Pindahkan tanaman yang di-overwinter-kan ke luar setelah semua ancaman embun beku berlalu.
- Musim Panas: Jaga penyiraman teratur, teruskan deadheading untuk mendorong pembungaan berkelanjutan, dan perhatikan hama karena mereka paling aktif di musim panas.
- Musim Gugur: Kurangi pemupukan. Di daerah beriklim dingin, persiapkan Pelargonium untuk di-overwinter-kan di dalam ruangan sebelum embun beku pertama. Geranium sejati dapat dibiarkan di luar, dan dedaunan mereka mungkin menawarkan warna musim gugur yang indah.
- Musim Dingin: Untuk Pelargonium yang di-overwinter-kan, letakkan di tempat yang sejuk, terang, dengan sedikit penyiraman. Pertumbuhan akan melambat atau berhenti. Jangan beri pupuk. Geranium sejati akan dorman di luar ruangan.
Desain Taman dan Lanskap dengan Geranium
Fleksibilitas geranium membuatnya menjadi pilihan yang luar biasa untuk berbagai aplikasi desain taman.
1. Geranium dalam Pot dan Wadah
Pelargonium sangat ideal untuk wadah karena persyaratan drainase yang baik dan kebiasaan tumbuhnya yang ringkas. Mereka adalah pilihan populer untuk:
- Pot Teras dan Balkon: Tambahkan warna cerah ke area bersantai Anda.
- Keranjang Gantung: Varietas ivy-leaf Pelargonium (Pelargonium peltatum) sangat cocok untuk menjuntai dari keranjang.
- Jendela Box: Barisan Pelargonium zonal klasik memberikan tampilan pondok yang menawan.
- Kombinasi Wadah: Pasangkan Pelargonium dengan tanaman "filler" (pengisi) seperti petunia atau lobelia, dan tanaman "spiller" (menjuntai) seperti sweet potato vine atau Dichondra 'Silver Falls' untuk menciptakan tampilan yang berlapis dan dinamis.
2. Geranium sebagai Penutup Tanah dan Perbatasan
Geranium sejati (cranesbills) adalah pilihan yang sangat baik untuk mengisi ruang, menekan gulma, dan memberikan daya tarik visual yang lembut.
- Penutup Tanah: Spesies yang menyebar seperti Geranium macrorrhizum atau Geranium sanguineum dapat menutupi area yang luas, terutama di bawah pohon atau semak tempat rumput sulit tumbuh.
- Perbatasan Taman: Bentuk rumpun yang rapi dari banyak cranesbills membuatnya sempurna untuk tepi perbatasan bunga, memberikan struktur dan warna lembut.
- Taman Batu: Varietas Geranium yang lebih kecil dan toleran kekeringan cocok untuk taman batu atau celah dinding.
- Di Bawah Mawar atau Semak Lain: Dedaunan Geranium dapat menutupi bagian bawah batang mawar yang telanjang atau semak lainnya, menciptakan tampilan yang lebih penuh dan alami.
3. Taman Beraroma dan Pengusir Serangga
Pelargonium beraroma adalah tambahan yang indah untuk taman indra atau area di mana Anda ingin menghalau serangga secara alami.
- Jalur Beraroma: Tanam Pelargonium beraroma di sepanjang jalur di mana daunnya akan tersentuh saat orang lewat, melepaskan aromanya yang menyenangkan.
- Dek dan Teras: Letakkan pot Pelargonium beraroma lemon atau citronella di sekitar area duduk untuk membantu mengusir nyamuk secara alami.
- Koleksi Herbal: Gabungkan Pelargonium beraroma dengan tanaman herbal lainnya untuk taman herbal yang berfungsi ganda.
4. Kombinasi Tanaman yang Harmonis
Baik Geranium maupun Pelargonium berpadu indah dengan berbagai tanaman lain. Untuk Pelargonium, pikirkan kombinasi dengan:
- Petunia, Lobelia, Verbena (untuk keranjang gantung atau pot campuran)
- Salvia, Marigold, Begonia (untuk bedengan bunga)
- Sweet Potato Vine, Coleus (untuk kontras warna daun)
Untuk Geranium sejati, pertimbangkan untuk memasangkannya dengan:
- Mawar, Peoni, Aster (di perbatasan bunga)
- Hosta, Ferns (di area sebagian teduh)
- Alchemilla mollis (Lady's Mantle), Nepeta (Catmint) (untuk kombinasi tekstur dan warna yang lembut)
Minyak Esensial Geranium: Proses Ekstraksi dan Aplikasi Mendalam
Minyak esensial geranium adalah salah satu minyak paling populer dalam aromaterapi, dihargai karena aroma bunga yang menyenangkan dan beragam manfaat terapeutiknya. Sebagian besar minyak ini diekstraksi dari spesies Pelargonium graveolens, meskipun varietas lain seperti P. roseum dan P. asperum juga digunakan.
Proses Ekstraksi
Minyak esensial geranium diekstraksi melalui distilasi uap (steam distillation) dari daun, batang, dan bunga tanaman Pelargonium. Proses ini melibatkan:
- Pengumpulan Bahan Tanaman: Daun dan batang dari tanaman yang matang dipanen. Waktu panen sangat penting untuk mendapatkan konsentrasi minyak yang optimal.
- Distilasi Uap: Bahan tanaman yang telah dipanen dimasukkan ke dalam alat penyulingan. Uap panas kemudian dialirkan melalui bahan tanaman, menyebabkan kantung minyak kecil (kelenjar minyak) pecah dan melepaskan minyak esensial mereka.
- Kondensasi: Uap yang mengandung minyak esensial kemudian didinginkan di kondensor, mengubahnya kembali menjadi cairan.
- Pemisahan: Cairan yang dihasilkan adalah campuran air (hidrosol atau air geranium) dan minyak esensial. Karena minyak esensial tidak larut dalam air dan memiliki kepadatan yang berbeda, mereka secara alami akan terpisah, memungkinkan minyak murni untuk dikumpulkan.
Hasil akhir adalah cairan berwarna kuning kehijauan hingga kuning pucat dengan aroma mawar yang kuat, manis, dan sedikit minty.
Komponen Kimia Utama
Minyak esensial geranium kaya akan berbagai senyawa kimia yang berkontribusi pada sifat terapeutiknya. Beberapa komponen utamanya meliputi:
- Citronellol: Memberikan aroma mawar-jeruk dan memiliki sifat pengusir serangga serta anti-inflamasi.
- Geraniol: Juga memiliki aroma mawar dan dikenal karena sifat antimikroba dan antioksidannya.
- Linalool: Dikenal karena efek menenangkannya dan aroma bunga yang lembut.
- Citronellyl Formate: Berkontribusi pada aroma manis dan segar.
- Isomenthone dan Menthone: Memberikan sentuhan minty dan dikenal memiliki sifat analgesik dan anti-inflamasi.
Komposisi spesifik dapat bervariasi tergantung pada spesies Pelargonium, kondisi pertumbuhan, dan metode ekstraksi.
Manfaat Terapeutik Mendalam
1. Kesehatan Kulit
- Penyeimbang Sebum: Minyak geranium sangat baik untuk kulit berminyak atau kombinasi karena membantu menyeimbangkan produksi sebum, mengurangi kilau berlebihan dan pori-pori tersumbat.
- Anti-jerawat: Sifat antiseptik dan anti-inflamasi membantu membersihkan kulit, mengurangi kemerahan, dan mencegah timbulnya jerawat.
- Pereda Iritasi: Dapat menenangkan kulit yang meradang, kering, atau sensitif, mengurangi gatal dan kemerahan.
- Regenerasi Kulit: Dipercaya dapat mempercepat penyembuhan luka kecil dan meningkatkan regenerasi sel kulit, membantu mengurangi munculnya bekas luka dan garis halus.
2. Kesejahteraan Emosional dan Mental
- Pereda Stres dan Kecemasan: Aroma menenangkan dari geranium dapat membantu mengurangi tingkat stres, ketegangan saraf, dan kecemasan.
- Peningkat Suasana Hati: Digunakan untuk mengangkat semangat, mengurangi perasaan depresi, dan mempromosikan perasaan positif.
- Keseimbangan Hormon: Dalam aromaterapi, minyak geranium kadang-kadang digunakan untuk membantu menyeimbangkan hormon, terutama yang berkaitan dengan gejala PMS dan menopause, meskipun bukti ilmiahnya masih terbatas.
3. Sifat Antifungsi dan Antibakteri
Penelitian in vitro telah menunjukkan bahwa minyak geranium memiliki aktivitas yang signifikan terhadap berbagai jenis bakteri dan jamur, menjadikannya agen yang potensial untuk mendukung kebersihan dan kesehatan.
4. Pengurang Nyeri dan Peradangan
Sifat anti-inflamasi dari komponen seperti citronellol dan menthone dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan pada sendi dan otot ketika dioleskan secara topikal (selalu diencerkan).
Cara Penggunaan Minyak Esensial Geranium
- Difusi: Tambahkan 3-5 tetes ke diffuser untuk membersihkan udara, menenangkan pikiran, atau meningkatkan suasana hati.
- Topikal: Selalu encerkan minyak esensial geranium dengan minyak pembawa (seperti minyak kelapa, jojoba, atau almond) sebelum mengaplikasikannya ke kulit. Rasio umum adalah 2-3 tetes minyak esensial per sendok teh minyak pembawa. Oleskan ke titik nadi, pelipis, atau area kulit yang membutuhkan perhatian.
- Pijat: Campurkan dengan minyak pembawa untuk pijatan relaksasi yang menenangkan otot dan pikiran.
- Mandi: Tambahkan beberapa tetes yang sudah diencerkan dalam sedikit sabun cair atau garam Epsom ke air mandi untuk pengalaman relaksasi.
- Semprotan Udara: Campurkan dengan air dalam botol semprot untuk menyegarkan ruangan atau sebagai pengusir serangga alami.
Peringatan dan Keamanan
- Pengenceran: Selalu encerkan minyak esensial geranium sebelum penggunaan topikal.
- Uji Tempel: Lakukan uji tempel pada area kecil kulit untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.
- Hamil dan Menyusui: Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan minyak esensial selama kehamilan atau menyusui.
- Anak-anak: Gunakan dengan hati-hati pada anak-anak dan dengan pengenceran yang lebih tinggi.
- Internal: Minyak esensial geranium tidak disarankan untuk konsumsi internal kecuali di bawah pengawasan ketat dari profesional kesehatan yang berkualifikasi.
- Kualitas: Pastikan menggunakan minyak esensial murni, terapeutik, dan berkualitas tinggi dari sumber yang terpercaya.
Varietas Geranium Populer dan Kultivar Unggulan
Dunia geranium sangat kaya akan varietas, masing-masing dengan pesona dan karakteristik unik. Berikut adalah beberapa kultivar dan jenis populer yang sering dijumpai:
A. Pelargonium (Geranium Hias)
1. Zonal Geraniums (Pelargonium x hortorum)
Ini adalah jenis Pelargonium yang paling dikenal, dinamai dari 'zona' atau pola cincin gelap di daunnya. Mereka adalah primadona di taman musim panas karena bunganya yang besar dan cerah.
- 'Maverick Star': Bunga merah muda dengan bercak merah tua, sangat mencolok.
- 'Calliope Large Red': Dikenal karena bunganya yang merah menyala, besar, dan tahan panas. Merupakan hibrida silang antara zonal dan ivy-leaf, menawarkan ketahanan dan keindahan.
- 'Designer Cherry': Bunga merah ceri yang cerah dengan zona daun yang kontras.
- 'Big Ezee Red': Bunga merah besar dan mekar melimpah, toleran terhadap cuaca panas.
2. Ivy-Leaf Geraniums (Pelargonium peltatum)
Sempurna untuk keranjang gantung dan wadah di mana Anda menginginkan efek menjuntai. Daunnya menyerupai daun ivy dan seringkali mengkilap.
- 'Tomcat': Bunga merah tua semi-ganda, sangat populer.
- 'Amethyst': Bunga ungu terang yang indah.
- 'Blizzard Blue': Bunga biru-lavender yang unik dan elegan.
3. Scented Geraniums (Pelargonium beraroma)
Dihargai karena daunnya yang beraroma ketika disentuh, bukan hanya bunganya.
- 'Attar of Roses' (P. graveolens): Aroma mawar klasik, daun berlekuk dalam.
- 'Lemon Fizz' (P. crispum): Aroma lemon yang kuat, daun kecil keriting.
- 'Chocolate Mint' (P. tomentosum): Aroma mint dengan sentuhan coklat, daun besar berbulu lembut.
- 'Nutmeg' (P. fragrans): Aroma pala pedas, daun kecil berlekuk.
4. Regal Geraniums (Pelargonium domesticum)
Juga dikenal sebagai Martha Washington Geraniums. Memiliki bunga yang sangat besar dan mencolok dengan pola warna yang kompleks, seringkali dua warna atau lebih.
- 'Maestro': Bunga merah anggur yang dalam dengan tepi berkerut.
- 'Elegance Imperial': Bunga besar dengan warna ungu gelap dan pink terang.
5. Anggel Geraniums (Hibrida Pelargonium crispum x P. cotyledonis)
Varietas kecil dan ringkas dengan bunga menyerupai pansy, seringkali dua warna.
- 'Angel Eyes Burgundy': Bunga burgundy dengan mata ungu gelap.
B. Geranium Sejati (Cranesbills)
1. Geranium Rozanne (Gerwat)
Salah satu kultivar geranium sejati yang paling populer dan banyak dicari. Dikenal karena:
- Pembungaan Panjang: Berbunga dari akhir musim semi hingga embun beku, lebih lama dari kebanyakan geranium lainnya.
- Warna Bunga: Bunga biru-ungu cerah dengan pusat putih dan urat ungu yang mencolok.
- Kebiasaan Tumbuh: Menyebar dengan kebiasaan tumbuh yang longgar, ideal sebagai penutup tanah atau menjuntai dari wadah.
- Ketahanan: Sangat tangguh, tahan kekeringan, dan toleran terhadap panas.
2. Geranium sanguineum (Bloody Cranesbill)
Tanaman perennial yang sangat tangguh, membentuk gundukan daun hijau tua yang menarik.
- 'Max Frei': Kultivar populer dengan bunga magenta cerah.
- 'Album': Menghasilkan bunga putih bersih.
3. Geranium macrorrhizum (Bigroot Geranium)
Dikenal karena toleransinya terhadap naungan, dedaunan semi-hijau abadi yang harum, dan kemampuannya menyebar dengan cepat.
- 'Bevan's Variety': Bunga magenta yang cerah.
- 'Spessart': Bunga merah muda pucat dan dedaunan yang bagus.
4. Geranium phaeum (Dusky Cranesbill atau Mourning Widow)
Unik dengan bunga yang berwarna gelap, seringkali merah marun keunguan tua, dan dedaunan bertekstur.
- 'Samobor': Kultivar terkenal dengan pola zona coklat gelap yang mencolok pada daunnya.
5. Geranium 'Jolly Bee'
Mirip dengan 'Rozanne', dengan bunga biru-ungu yang melimpah dan kebiasaan menyebar yang kuat. Sering dianggap sebagai sinonim atau varian yang sangat mirip dengan 'Rozanne'.
Mitos dan Fakta Menarik Seputar Geranium
Selama berabad-abad, geranium telah mengumpulkan berbagai mitos, cerita rakyat, dan fakta menarik yang menambah kedalaman pesonanya.
Mitos Populer:
- Geranium adalah Pengusir Nyamuk yang Ampuh: Meskipun benar bahwa beberapa Pelargonium beraroma (terutama yang beraroma citronella, seperti Pelargonium citrosum atau "Citronella Geranium") dapat membantu mengusir nyamuk, efektivitasnya seringkali dilebih-lebihkan. Mereka hanya mengeluarkan aroma saat daunnya digosok atau disentuh. Untuk perlindungan yang signifikan, dibutuhkan konsentrasi tinggi atau aplikasi langsung pada kulit, seperti minyak esensial. Menanamnya di taman saja tidak cukup untuk menghalau semua nyamuk.
- Geranium Membawa Keberuntungan: Di beberapa budaya Eropa, geranium dianggap sebagai simbol perlindungan dan keberuntungan, sering ditanam di dekat pintu masuk rumah untuk menangkal kejahatan.
- Aroma Geranium Mencegah Penyakit: Pada abad pertengahan, beberapa orang percaya bahwa aroma kuat geranium dapat membersihkan udara dan mencegah penyebaran penyakit menular.
Fakta Menarik:
- Penggunaan Sejarah dalam Parfum: Minyak esensial geranium telah digunakan selama berabad-abad dalam industri parfum sebagai alternatif yang lebih murah dan etis untuk minyak mawar. Aroma mereka memiliki banyak kesamaan.
- Tanaman Kolektor: Ada ribuan kultivar Pelargonium dan Geranium sejati yang berbeda, dengan beberapa varietas langka atau historis yang menjadi incaran para kolektor tanaman. Klub dan masyarakat khusus geranium ada di seluruh dunia.
- Biji Cranesbill yang Unik: Buah Geranium sejati memiliki mekanisme pelepasan biji yang unik. Saat buah matang, struktur seperti 'paruh bangau' terbelah dan melengkung ke atas, melontarkan biji-bijian menjauh dari tanaman induk. Ini adalah cara yang efisien untuk penyebaran benih.
- Indikator Tanah: Beberapa spesies Geranium liar dapat menjadi indikator kualitas tanah tertentu di habitat alaminya.
- Simbolisme Bunga: Geranium secara umum melambangkan kebahagiaan dan persahabatan, dengan warna tertentu memiliki makna tambahan (misalnya, merah untuk kenyamanan, merah muda untuk preferensi).
- Kemampuan Adaptasi: Dari gurun Afrika Selatan hingga padang rumput beriklim sedang di Eropa, kemampuan adaptasi geranium (kedua genus) terhadap berbagai lingkungan menunjukkan ketangguhan evolusioner mereka yang luar biasa.
- 'The World's Largest Geranium': Sebuah Pelargonium tua yang terkenal di Australia, ditanam pada tahun 1928, pernah membentang lebih dari 30 meter dan masuk dalam catatan rekor. Meskipun ukuran ini tidak lagi ada, ini menunjukkan potensi pertumbuhan tanaman dalam kondisi ideal.
Kesimpulan: Pesona Abadi Geranium
Dari kebun raya yang megah hingga pot jendela di rumah, geranium terus memikat hati para pecinta tanaman di seluruh dunia. Baik Anda tertarik pada bunga cerah Pelargonium yang selalu mekar, ketahanan abadi Geranium sejati yang mengisi taman dengan dedaunan dan bunga yang lembut, atau manfaat terapeutik dari minyak esensialnya, tidak dapat disangkal bahwa keluarga Geraniaceae adalah salah satu yang paling serbaguna dan dihargai dalam dunia hortikultura dan kesejahteraan.
Memahami perbedaan antara Geranium dan Pelargonium adalah langkah pertama dalam menghargai keindahan dan fungsi unik masing-masing. Dengan perawatan yang tepat – penyiraman yang cermat, sinar matahari yang memadai, pemupukan yang seimbang, dan pemangkasan yang strategis – tanaman-tanaman ini akan memberikan imbalan berupa keindahan visual dan aroma yang menyenangkan selama bertahun-abad.
Investasikan waktu dan perhatian pada geranium Anda, dan mereka akan membalasnya dengan berlimpah, mengubah ruang Anda menjadi oasis warna, aroma, dan kehidupan. Mereka bukan sekadar tanaman; mereka adalah pernyataan keindahan alam, penawar stres, dan pengingat akan keajaiban yang ada di sekitar kita.